Home » » Wahabiyah Mengatakan Allah Mempunyai Wajah

Wahabiyah Mengatakan Allah Mempunyai Wajah

Written By MuslimMN on Minggu, 02 September 2012 | 03.36

Wahabiyah Mengatakan Allah Mempunyai Wajah


Di antara persamaan Wahabiyah dan Yahudi yang paling buruk adalah perkataan mereka bahwa Allah ta’ala memiliki wajah yang merupakan bagian dari anggota badan. Hal ini tidaklah mengherankan karena memang mereka sama persis dengan Yahudi sampai dalam masalah aqidah. Lihatlah keterangan berikut ini:
Dalam naskah Taurat palsu yang mereka namakan dengan Safar Mazamir al-Ishhah 31 nomor 16 kaum Yahudi mengatakan tentang Allah: “Aku menerangi dengan wajahmu atas hambamu.”
Dalam kitab yang mereka namakan dengan Safar Mazamir al-Ishhah 44 nomor 3 kaum Yahudi mengatakan: “Akan tetapi sebelah kananmu, lenganmu dan cahaya mukamu.”
Dan dalam kitab yang mereka sebut dengan Safar at-Takwin al-Ishhah 33 nomor 10 kaum Yahudi mengatakan: “Karena aku melihat mukamu sebagaimana terlihat muka Allah.”
Dalam kitab yang mereka sebut dengan Safar at-Takwin al-Ishhah 32 nomor 30 kaum Yahudi mengatakan: “Kemudian Ya’qub memanggil nama tempat faniil seraya berkata karena aku melihat Allah berhadapan wajah dengan wajah.”
Dalam kitab yang mereka sebut dengan Safar Tasniyah al-Ishhah 5 nomor 4 kaum Yahudi mengatakan: “Wajah berhadapan dengan wajah ketika Tuhan berbicara dengan kita di gunung dari tengah-tengah api.”
Keyakinan inilah yang dianut oleh para masyayikh kelompok Wahabiyah dan pendahaulu mereka yang beraliran Musyabbihah dan Mujassimah seperti Ibn Taimiyah dan Muhammad ibn Abdul Wahhab, Ibn Baz dan al-‘Utsaimin. Lihatlah ungkapan-ungkapan mereka:
Dalam kitab Radd ad-Darimi ‘ala Bisyr al-Marisi yang telah disebutkan sebelumnya pada halaman 159 pengarangnya mengatakan: “Segala sesuatu akan hancur kecuali wajah diriNya yang merupakan sebaik-baik wajah dan yang paling tampan, wajah yang penuh cahaya. Sesungguhnya wajah bukanlah kedua tangan dan kedua tangan bukanlah wajah.”
Lihat pada halaman 161 ia mengatakan: “Kemudian Jibril naik dengan kata-kata dzikir sebagai ucapan selamat untuk wajah Allah.”
Pada halaman 167 ad-Darimi mengatakan: “Cahaya langit dan bumi berasal dari cahaya wajahNya.”
Pada halaman 190 ad-Darimi mengatakan: “Dan cahaya pasti mempunyai sinar, terang dan keindahan. Dan terkadang nampak dengan indra penglihatan apabila dibuka hijab darinya seperti terlihatnya matahari dan bulan di dunia.”
Dalam kitab yang berjudul Qurratu ’Uyuni al-Muwahhidin karya Abdurrahman ibn Hasan ibn Muhammad ibn Abdul Wahhab yang diberi catatan kaki oleh Basyir Muhammad Uyun cetakan Maktabah al-Muayyad ath-Thaif tahun 1990 pengarangya mengatakan pada halaman 187: “Ibn Jarir meriwayatkan dari Wahb ibn Munabbih (ini adalah kebohongan yang dinisbatkan kepada keduanya): “Kemudian mereka datang kepada ar-Rahman ar-Rahim hingga mereka tersinari oleh wajahNya yang mulia sampai mereka melihatNya kemudian mereka mengatakan kami diizinkan sujud di depanNya.”
Jika ini adalah perkataan salah satu dari pemimpin Wahabiyah dan cucu pendiri golongan mereka dan mereka anggap sebagai mujaddid abad 12. Para pengagumnya berlomba-lomba dalam mensyarahi kitab-kitabnya, mencetaknya dan membagikannya dengan cuma-cuma agar tersebar kesesatan dan kerusakan di muka bumi, bagaimana dengan perkataan kalangan awamnya pada masa sekarang dan mereka yang menyimpang? Kekufuran apa lagi yang akan mereka katakan?
Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Meningkatkan Cinta Kita pada Sang Nabi
Copyright © 2011. PUSTAKA MUHIBBIN - Web Para Pecinta - All Rights Reserved
PROUDLY POWERED BY IT ASWAJA DEVELOPER
Themes by Maskolis.com | Published by Mas Template