Studi Perbandingan Antara Aqidah Wahabiyah dan Aqidah Yahudi
Segala puji bagi Allah Tuhan semesta
alam, shalawat dan salam semoga tetap terlimpahkan kepada Sayyidina Muhammad
al-Amin dan para keluarga serta para sahabatnya yang baik nan shalih.
Sebagian orang telah ditimpa musibah
berupa penyimpangan aqidah, menyesatkan dan bukan bagian dari ajaran Islam.
Aqidah tersebut disebarkan atas nama agama sebagai kedok untuk mengelabuhi
aqidah umat. Jika mengingatkan orang lain dari penjual yang menipu dalam jual
belinya adalah kewajiban, maka mengingatkan umat dari orang yang menipu dalam
agama mereka lebih wajib lagi. Karenanya, kami ingin menjelaskan aqidah-aqidah
sekelompok orang yang kitab-kitabnya telah menyebar di antara kalangan awam.
Sebagaimana kita ketahui bahwa di antara mereka ada yang bersembunyi dibalik
nama Islam, padahal mereka menentang Islam. Aqidah mereka dan aqidah Yahudi
sama sebagaimana yang terdapat dalam karya-karya dan pemikiran mereka. Diantara
mereka adalah golongan Wahabi sebagaimana terbukti dengan jelas dalam
dokumen-dokumen mereka dan fakta-fakta dari kitab-kitab mereka yang akan
dikupas dalam kitab ini dengan jelas dan gamblang.
Peringatan Penting
Wahabiyah mengingkari adanya madzhab Wahabi
atau kelompok yang disebut dengan Wahabiyah, karena mereka
mengetahui bahwa sejarah mereka penuh dengan kerusakan, penghancuran, aksi-aksi
terorisme dan mereka mengklaim diri mereka dengan sebutan Salafiyah.
Diantara bukti bahwa mereka adalah
Wahabiyah dan bahwa nama Wahabiyah memang identik dengan kelompok mereka adalah
pengakuan mereka dalam kitab yang mereka sebarkan dengan judul Syekh
Muhammad ibn Abdul Wahhab Aqidatuhu as-Salafiyyah wa Da’watuhu
al-Islamiyah karya Ahmad ibn Hajar al-Buthami salah seorang da’i mereka di
Qatar dan juga seorang qhadi di sana. Buku tersebut diberi kata
pengantar oleh Abdul Aziz ibn Abdullah ibn Baz cetakan II 1393 H, dicetak oleh
Syarikat Mathabi’ al-Jazirah halaman 105 disebutkan beberapa pernyataan sebagai
berikut: “Ketika bertemu dengan orang-orang Wahabi di Makkah, orang-orang
Islam Wahabiyah telah mampu mendirikan negara Islam atas dasar ajaran Wahabi,
dan mereka beragama Islam menurut madzhab Wahabi.”
Bukti lain yang menguatkan hal ini
terdapat dalam kitab Muhammad ibn Jamil Zainu seorang pengajar Wahabi di
Makkah yang berjudul Qutuf min asy-Syamail al-Muhammadiyah cetakan Dar
ash-Shahabah. Kitab tersebut didistribusikan di Lebanon oleh sebuah organisasi
yang bernama Jam’iyah an-Nur wa al-Iman al-Khairiyah al-Islamiyah.
Pada halaman 67 dengan bangga menyebut nama Wahabiyah, ia mengatakan: “Wahabi
berasal dari nama al-Wahhab yang merupakan salah satu nama dari nama Allah”.
Sungguh, ia telah melakukan kebohongan,
sebab Wahabiyah adalah nama yang diadopsi dari nama Muhammad ibn Abdul
Wahhab. Pengakuan mereka juga menjadi bukti bahwa agama yang mereka anut
adalah agama Wahabi dan mereka menamakan gerakan mereka dengan al-Harakah
al-Wahabiyah sebagaimana disebutkan dengan jelas dalam sebuah kitab karya
salah seorang pemuka mereka Muhammad Khalil Harras yang berjudul al-Harakah
al-Wahabiyah cetakan Dar al-kitab al-‘Arabi yang banyak memuat
pembelaan terhadap Wahabiyah dan menyebutnya dengan nama Dakwah
Wahabiyah, lihat halaman 37.
Jelas bahwa mereka sendiri dan dengan
tulisan mereka atau para pemukanya bahwa merekalah golongan Wahabiyah.
Maka waspadalah terhadap mereka meskipun mereka sering berganti nama
akan tetapi mereka sebenarnya satu dan mengemban misi yang sama. Semoga Allah
melindungi negara ini dari fitnah mereka. Jadi, Wahabiyah adalah musuh
umat Islam dan antek-anteknya orang-orang kafir.
0 komentar:
Posting Komentar