BEDANYA PESANTREN NU DENGAN PESANTREN WAHABI
Oleh: Gus Rijal Pakne
Avisa
Konon, orang
Muhammadiyah paling jago mendirikan dan merawat rumah sakit, lembaga pendidikan
umum, dan panti asuhan. Tapi mendirikan pesantren, seolah sangat sulit bagi
mereka.
Waqila,
orang Nahdlatul Ulama jagoan mendirikan dan merawat lembaga pendidikan Islam
seperti pesantren. Tapi mendirikan dan merawat rumah sakit, panti asuhan,
maupun lembaga pendidikan umum yang dikelola dengan manajamen profesional
sulitnya minta ampun.
a.
Ciri Khas Pesantren NU
Ciri khas
pesantren yang dikelola Nahdliyyin: didanai sendiri maupun swadaya masyarakat.
Beberapa ada yang menerima bantuan pemerintah.
Nama-nama
pesantrennya juga khas; (a) Mengandung unsur doa, misal Darul Falah, Mambaul Ma’arif
(b) Memakai istilah yang rendah hati, Hidayatul Mubtadi’in, (c) Dinisbatkan
pada nama muassis. Eksistensi pesantrennya juga manunggal dengan warga
sekitarnya. Simbiosis mutualisme.
Ini yang
membedakan dengan pesantren tiban (tiba-tiba ada) yang biasanya dikelola Wahabi.
b.
Ciri Khas Pesantren Wahabi
Ciri khas
awal: pengasuhnya alumni lembaga di Timur Tengah yang berporos Wahabi. Sesekali
ada gelar Lc maupun MA. Lazimnya dipanggil ustadz, syaikh, maupun ada sisipan “Abu”
pada namanya. Maklum, istilah kiai terkesan kampungan.
Nama
pesantren memakai istilah “Assunnah”, atau tafa-ulan kepada para sahabat Rasulullah:
Ma’had Umar bin Khaththab, Ma’had Abu Bakar, dlsb, maupun memakai nama imam
madzhab, misalnya Ma’had Imam Syafi’i.
Hanya saja
tak usah digeneralisir. Ada ciri yang lebih spesifik: Beli tanah, dapat
suntikan dana dari corong Wahabi di Timur Tengah, membangun masjid dan
pemondokan dengan cepat karena dana lancar, impor santri+ustadz dari luar daerah,
eksklusif dan tidak manunggal dengan warga sekitar, silabus pengajaran
ditentukan majikan asing, suplai kitab juga tergantung pasokan dari majikan
Timur Tengah. Yang paling mencolok: raut muka yang tidak simpatik dan bikin
sumpek!
Ealah embuh...
Salam liberal, abangan, palu arit
gotri pacul ganco...
Assalamualaikum..., silalah ke laman e-store kami: http://www.stormreaders.net/aminjaj
BalasHapusastaghfirullaaah smoga diberi hidayah
BalasHapusGus Rizal so Manusia sok pintar .....
BalasHapusRizal Pakne si Manusia sok pintar
BalasHapusApa tulisan anda ini sudah pasti kebenarannya? klu salah artinya anda sudah menebar fitnah yg keji.
BalasHapusmasya Allah tinggi sekali ilmu agan ini :v terkedjoed saya membacanya
BalasHapusHehehe.. hebat penafsirannya. Klw tak di hapus. Atau mlh bnyk yg baca org awam. Dan langsng trprofokasi. Anda bisa dpt hadiahnya secara jariyah. .
BalasHapusMemang demikian adanya..gak dipungkiri
BalasHapusNamanya Ashabul Jenggot yg begitu..energi buat mikir ketarik sama jenggot
BalasHapusmakasih kak informasinya bermanfaat, jangan lupa juga kunjungi balik website resmi saya http://bit.ly/2NbLl5k
BalasHapusSesama muslim harusnya saling jaga bukannya berkata kotor macam tulisanmu di atas. Belajar dulu tentang islam yang benar2 sesuai ajaran rasul baru kamu nulis lagi. Wassalamualaikum...
BalasHapusTulisan sampah tidak bermutu, dan tidak memiliki dasar seperti ini bisa2 nya anda publikasikan. Belajar nulis lagi yang bener. Gunakan analisa dengan data yang baik. Bukan dengan persepsi dan hawa nafsu negatif saja.
BalasHapus