SEJARAH PACARAN
Dalam salah satu taushiyahnya, Habib
Segaf bin Mahdi bin Syaikh Abubakar bin Salim Allahu yarhamuh,
menyinggung perihal tradisi PACARAN. Menurut beliau, tradisi PACARAN bermula di
zamannya Nabi Nuh As. Nabi Nuh As. diperintahkan Allah Swt. untuk membuat
bahtera, sebab saat itu Allah hendak mengadzab atas kaumnya yang durhaka.
Setelah bahtera itu dibuat, Nabi Nuh
mulai menyerukan kepada umatnya untuk turut serta dalam bahteranya. Di saat
itulah terlihat dari umatnya yang membangkang, yaitu mereka yang tidak
mengindahkan seruan nabinya sendiri karena Allah hendak menurunkan banjir
bandang. Dari sekian banyak umatnya, yang taat atas ajakan nabinya hanyalah
beberapa gelintir saja.
Selain dari kalangan manusia yang turut
serta, Nabi Nuh As. juga mengajak para binatang dari berbagai jenisnya dengan
pasangannya masing-masing. Hal itu karena mereka akan memulai kehidupan yang
baru usai banjir bandang disurutkan Allah Swt.
Nabi Nuh As. menyerukan: “Wahai umatku dan seluruh hewan yang turut
serta bersamaku, tahanlah kamu sekalian dari melakukan hubungan badan. Karena
bahtera ini sudah terlalu penuh menampung aku dan kalian. Kita akan memulai
kehidupan baru saat banjir bandang ini berhenti. Wahai Tuhanku damparkanlah
kami di tempat yang penuh keberkahan. Karena sesungguhnya Engkaulah Dzat
sebaik-baik pemberi tempat.”
Himbauan tersebut disampaikan dan
didengarkan oleh seluruh penumpang bahtera Nuh. Namun ada saja yang
melanggarnya, sepasang anjing terlihat sedang mesra berPACARAN dengan
pasangannya. Hal itu akhirnya dilaporkan oleh sang kucing kepada Nabiyullah Nuh
As. Mendapat laporan itu, Nabi Nuh pun memperingatkan kedua anjing tersebut
untuk tidak melakukannya kembali.
Karena ada niat serta kesempatan, kedua
anjing tersebut mengulangi perbuatannya hingga menjurus pada saling
cumbu-mencumbu. Si kucing, yang memang kerjaannya tukang ngintip, melihat
kejadian itu dan melaporkannya kembali kepada Nabi Nuh As.
#
Berarti yang suka berPACARAN menteladankan siapa (apa)? Dan yang sering
mengintip-intip meniru kebiasaan siapa (apa)? :)
0 komentar:
Posting Komentar