Home » » Tujuh Kesunnahan Saat Datang Hujan

Tujuh Kesunnahan Saat Datang Hujan

Written By MuslimMN on Sabtu, 31 Oktober 2015 | 02.17


"Dan Dialah yang meniupkan angin (sebagai) pembawa kabar gembira sebelum kedatangan rahmatNya (hujan); dan Kami turunkan dari langit air yang sangat bersih." (QS. al-Furqan ayat 48).

"Dan diantara tanda-tandaNya (ialah) bahwa kamu lihat bumi kering dan gersang, maka apabila Kami turunkan air di atasnya, niscaya ia bergerak dan subur. Sesungguhnya Tuhan Yang Menghidupkannya pastilah dapat Menghidupkan yang mati. Sesungguhnya Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu." (QS. Fusshilat ayat 39).

1. Saat Mendung

“Nabi Saw. apabila melihat awan yang berkumpul di ufuk dari ufuk-ufuk langit, beliau menghentikan aktivitas-aktivitasnya, bahkan walaupun beliau sedang shalat sunnah. Setelah itu lalu beliau Saw. kembali melanjutkan aktivitasnya. Kalau awan itu berlalu maka beliau mengucapkan 'Alhamdulillah', dan kalau turun hujan beliau Saw. mengucapkan 'Allahumma shayyiban nafi’an'.” (HR. Bukhari dalam Adab al-Mufrad).

“Nabi Saw. apabila melihat mendung di langit, beliau beranjak ke depan, ke belakang atau beralih masuk atau keluar, dan berubahlah raut wajah beliau. Apabila hujan turun, beliau Saw. mulai menenangkan hatinya. Siti Aisyah sudah memaklumi jika beliau Saw. melakukan seperti itu. Lalu Nabi Saw. mengatakan: 'Aku tidak mengetahui apa ini, seakan-akan inilah yang terjadi (pada kaum ‘Aad) sebagaimana Allah berfirman 'Maka tatkala mereka melihat adzab itu berupa awan yang menuju ke lembah-lembah mereka' (QS. al-Ahqaf ayat 24).” (HR. Bukhari)

Disunnahkan, ketika ada awan hitam atau mendung yang sangat gelap, kita harus menumbuhkan perasaan khawatir bisa jadi ini akan menjadi bencana. Kita harus menyeimbangkan antara harapan dan kekhawatiran. (Ibnu Hajar al-Asqalani)

2. Saat Pertama Turun Hujan

Dari Aisyah Ra. bahwa Rasulullah Saw. jika melihat hujan turun (dalam riwayat yang lain ketika hujan pertama kali turun) maka beliau berdoa: اللَّهُمَّ صَيِّبًا نَافِعًا (Ya Allah, jadikanlah hujan ini bermanfaat).

3. Saat Tengah Hujan

Anas bin Malik Ra. berkata: "Kami pernah kehujanan bersama Rasulullah Saw. Lalu Rasulullah Saw. menyingkapkan bajunya hingga terguyur hujan. Kemudian kami mengatakan: 'Wahai Rasulullah, mengapa engkau melakukan demikian?' Jawab Rasulullah Saw.: 'Karena hujan ini baru saja Allah ciptakan' (langsung turun dari langit yang belum dirusak manusia)."

Ibnu Qudamah menjelaskan: "Hal ini dilakukan di tengah hujan sedang deras-derasnya. Tujuannya bukan untuk sekedar basah-basahan, melainkan tabarruk (mencari berkah). (HR. Bukhari dan Muslim).

Nabi Saw. bersabda: “Carilah doa yang mustajab dalam 3 kondisi/waktu; (1) ketika dua pasukan telah berhadapan (dalam jihad syar’i), (2) menjelang dilaksanakannya shalat wajib, antara adzan dan iqamat, dan (3) ketika hujan turun." (HR. Imam asy-Syafi’i dalam al-Umm).

Nabi Saw. bersabda: "Ada dua doa yang tidak akan ditolak, (1) setelah adzan, dan (2) ketika turun hujan." (HR. Imam Hakim).

4. Doa Saat Hujan Turun Deras

اَللَّهُمَّ حَوَالَيْنَا وَلاَ عَلَيْنَا، اَللَّهُمَّ عَلَى اْلآكَامِ وَالظِّرَابِ، وَبُطُوْنِ اْلأَوْدِيَةِ وَمَنَابِتِ الشَّجَرِ.

"Ya Allah turunkanlah hujan di sekitar kami, yang bukan untuk merusak kami. Ya Allah turunkanlah hujan ke dataran tinggi, bukit-bukit, perut lembah dan tempat tumbuhnya pepohonan." (HR. Bukhari no. 1014).

5. Doa Saat Angin Bertiup Kencang

اللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ خَيْرَهَا وَخَيْرَ مَا فِيْهَا وَخَيْرَ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ
وَأَعُوذُ بِكَ مِنْ شَرِّهَا وَشَرِّ مَا فِيْهَا وَشَرِّ مَا أُرْسِلَتْ بِهِ

"Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu kebaikan angin (ribut ini) dan kebaikan apa yang ada di dalamnya dan kebaikan dari tujuan angin itu dihembuskan. Dan aku berlindung kepadaMu dari kejahatan angin ini dan kejahatan apa yang ada di dalamnya dan kejahatan dari tujuan angin itu dihembuskan." (HR. Imam Bukhari juz 4 halaman 76 dan Imam Muslim juz 2 halaman 616).

6. Doa Saat Mendengar Petir

سُبْحَانَ الَّذِيْ يُسَبِّحُ الرَّعْدُ بِحَمِدِهِ وَالْمَلاَئِكَةُ مِنْ خِيْفَتِهِ

"Maha Suci Allah yang petir bertasbih dengan memujiNya, begitu juga para malaikat, karena takut kepadaNya." (QS. ar-Ra'du ayat 13).

7. Saat Hujan Berhenti

بِفَضْلِ اللهِ وَرَحْمَتِهِ مُطِرْنَا

"Kita diberi hujan karena karunia dan rahmat Allah." (Muttafaq 'alaih).

Share this article :

0 komentar:

Posting Komentar

 
Meningkatkan Cinta Kita pada Sang Nabi
Copyright © 2011. PUSTAKA MUHIBBIN - Web Para Pecinta - All Rights Reserved
PROUDLY POWERED BY IT ASWAJA DEVELOPER
Themes by Maskolis.com | Published by Mas Template