YANG
MENGHERANKAN DARI MANUSIA
Dalam kitab al-Adab min Silsilat Ta’lim al-Lughat al-‘Arabiyah, Syaikh Abu
al-‘Atahiyah menyenandungkan sebuah syair dalam Sya’ir Nasehat berikut ini:
يا عجبا للناس لو فكروا # وحاسسبوا
أنفسهم أبصرو
وعبروا الدنيا إلى غيرها #
فإنما الدنيا لهم معبر
الخير مما ليس يخفى هو الـ
# ـمعروف والشر هو المنكر
والموعد الموت وما بعده الحـ
# ـشر فذاك الموعد الأكبر
لا فخر إلا فخر أهل التقى
# غدا إذا ضمهم المحشر
ليعلمن الناس أن التقى # و
البر كانا خير ما يذخر
عجبت للإنسان في فخره # وهو
غدا في قبره يقبر
ما باله أوله نطفة # وجيفة
آخره يفخر
أصبح لا يملك تقديم ما # يرجو
وتحذير ما يحذر
وأصبح الأمر إلى غيره # في
كل ما يقضى وما يقدر
“Duhai,
sungguh manusia sangat mengherankan, seandainya mereka mau berfikir dan
mengintrospeksi diri, mereka akan tahu (bahwa dunia adalah tempat singgah). Dan
mereka akan menyeberang dunia menuju tempat lain (akhirat), karena dunia tiada
lain hanyalah jembatan.
Sesungguhnya
kebaikan, yang tidak samar lagi, adalah semua hal yang diperintahkan Allah dan
kejelekan adalah segala yang diingkari. Kematian adalah suatu kepastian dan
setelahnya adalah dikumpulkannya manusia di padang mahsyar (untuk dihisab), dan
itulah janji terbesar.
Tidak
ada kebanggaan kecuali kebanggaan ahli taqwa, esok tatkala manusia dipertemukan
satu sama lain di padang mahsyar. Agar manusia mengetahui bahwasannya ketaqwaan
dan kebaikan adalah harta simpanan terbaik.
Sungguh
aku heran terhadap manusia yang sombong lagi congkak, sementara esok mereka
akan dikubur dalam tanah. Apalah artinya kesombongan bagi sesuatu yang awalnya
adalah setetes mani dan akhirnya adalah bangkai.
Dia
tidaklah mampu menyegerakan hal yang ia senangi, tidak pula mengakhirkan urusan
yang ia benci. Dan semua urusannya kembali pada Allah, segala hal yang telah
ditetapkan dan ditakdirkan.”
0 komentar:
Posting Komentar