DAKWAH
BLUSUKAN SALAFI-WAHABI HINGGA KE BUKU-BUKU PELAJARAN SEKOLAH NEGERI
Seseorang menginbokku begini:
“Tad al-afwu, ana denger
kabar seluruh Mts se-Indonesia yang di bawah Kementrian Agama menggunakan
tauhid Uluhiah Rububiyah? Dari NU atau Badan Otonom NU diam saja? Ini bisa jadi
bom waktu untuk negara dan NU khususnya dinul haq itu sendiri. Tak ada gerakan
atau keprihatinan terhadap semua ini ya?
Jawabku:
“Bukan hanya Mts, dulu saat
saya ngajar di MAN juga ajaran tauhidnya di LKS begitu. Saya sudah memberitahukan
ke kepengurusan NU. Entah tindak lanjutnya apa dari mereka, saya belum tahu.”
Jawab dia:
“Ketika kami bersama Syaikh
Salim Alwan ke kantor PBNU dan mengajak untuk kerjasama memperjuangkan aqidah
pun tidak ditanggapi, sampai beliau heran “ini NU Ahlussunnah atau bukan” kalau
begini mau lari ke mana lagi aqidah Ahlussunnah wal Jama’ah tad? Ada solusi
memperjuangkan aqidah gak antum tad?”
Jawab saya:
“Secara indenpenden kita bikin
penerbitan sendiri. Kumpulkan tim ahli yang jelas berhaluan Ahlussunnah untuk
menyusun LKS/buku-buku pelajaran sekolah ssuai dengan kurikulum yang berlaku.
Mereka susupkan lewat buku, kita hadapi lewat buku juga. Mereka susupkan lewat televisi
atau radio, kita lawan juga lewat televisi atau radio. Insya Allah cara
menghadapi seperti itu lebih efektif.
Jawabnya:
“Bisa gak njenengan ngompori
teman-teman di medsos menshare kepada ustadz-ustadz NU agar mentahdir Kementrian
Agama agar diganti secara nasional, dan ulama Indonesia bangkit memperjuangkan
aqidah Ahlussunnah secara nyata dengan masif dan persuasif? Saya liat efek
njenengan di medsos fb ini besar tad.”
Jawab saya:
“Insya Allah... du’aukum.
Abda’u bi Bismillahirrahmanirrahim.”
# Saya yang jahil ini memohon dengan sangat kepada kalian semua untuk
memberikan saran maupun solusi dalam masalah ini. Saran dan solusi kalian
sangat kami perlukan. Terimakasih yang sedalam-dalamnya, semoga Allah membalas
kebaikan kalian dengan sebaik-baik balasan. Aamiin.
0 komentar:
Posting Komentar