Kiai Gede Ceper (Mbah Jabbar) Bojong Pekalongan

Kemarin malam sekitar jam sepuluh suasana sunyi dan dinginnya membuncahkan galauku. Segera saya telfon Kang Wamiq, Ismi, dan Alwi kader NU asal Bojong Pekalongan. Tujuannya hanya satu, mencari kehangatan sowan para pendahulu. Rencana awal ke Makam Siti Ambariyah (seorang pendakwah wanita atau saya sebut sebagai Kartininya Pekalongan) dan Mbah Ceper. Namun baru sempat sowan ke Mbah Ceper.

Makam Kiai Gede Ceper (Mbah Ceper/Jabbar) terletak satu komplek dengan makam umum desa dengan bangunan cungkup tersendiri berukuran 8x12 m2. Dalam cungkup terdapat dua batu nisan, makam Mbah Ceper dan pengawalnya yang bernama Wali Bengawan Solo.

Adapun silsilah Mbah Ceper seperti yang terpajang di dinding makam adalah sebagai berikut, namun masih sangat perlu diteliti ulang karena banyak kerancuan:

1)      Sayyidina Rasulullah Saw.

2)      Sayyidah Fathimah Ra.

3)      Sayyidina Husein bin Ali Ra.

4)      Sayyidina Zainal Abidin

5)      Sayyid Zain al-Alim

6)      Sayid Zain al-Kubra

7)      Sayyid Zain al-Husein

8)      Syaikh Muhammad Jumadil Kubra

9)      Syaikh Maulana Ibrahim Asmaraqandi

10)  Syaikh Raden Rahmatullah (Sunan Ampel)

11)  Syaikh Raden Ibrahim (Sunan Bonang)

12)  Mbah Kiai Gede Ceper/Kanjeng Syaikh Jabbar/Pangeran Hadi Kusuma (w. 1755 M/1176 H) (Makam di Desa Sembung Jambu Rt. 08/02 Bojong Kab. Pekalongan).

13)  Mbah Kiai Jawan/Mbah Joyo/Pangeran Joyokusumo (Makam di sebelah barat Sungai Sembung Jambu)

14)  Mbah Kiai Misran Sa’id (w. 1846 M/1267 H) (Makam di Desa Tegalsari Ampel Gading Pemalang).

Ttd. Mbah Hambaly Pemalang