Home » , , » MUNGKINKAH SEKARANG SESEORANG BERKUMPUL DENGAN NABI SAW. DALAM KEADAAN TERJAGA DAN MENGAMBIL ILMU LANGSUNG DARI BELIAU?

MUNGKINKAH SEKARANG SESEORANG BERKUMPUL DENGAN NABI SAW. DALAM KEADAAN TERJAGA DAN MENGAMBIL ILMU LANGSUNG DARI BELIAU?

Written By MuslimMN on Jumat, 09 Agustus 2013 | 03.20

MUNGKINKAH SEKARANG SESEORANG BERKUMPUL DENGAN NABI SAW. DALAM KEADAAN TERJAGA DAN MENGAMBIL ILMU LANGSUNG DARI BELIAU?



Al-Imam Ibn Hajar al-Haitami menjawabnya dalam kitab susunan fatwanya yang berjudul al-Fatawa al-Haditsiyyah pertanyaan ke-340 halaman 543:

(وسئل) نفع الله بعلومه ورضى
عنه هل يمكن الآن الاجتماع بالنبي [ ] في اليقظة والتلقي منه ( فأجاب ) بقوله نعم يمكن ذلك فقد صرح
بأن ذلك من كرامات الأولياء الغزالي والبارزي والتاج السبكي والعفيف اليافعي من الشافعية والقرطبي
وابن أبي جمرة من المالكية وقد حكى عن بعض الأولياء أنه حضر مجلس فقيه فروى ذلك الفقيه حديثا
فقال له الولي هذا الحديث باطل قال ومن أين لك هذا قال هذا النبي [ ] واقف على راسك يقول إني لم أقل
هذا الحديث وكشف للفقيه فرآه

Ditanyakan kepada Imam Ibn Hajar al-Haitami Ra.: “Apakah mungkin zaman sekarang seseorang berkumpul dengan Nabi Saw. dalam keadaan terjaga dan mengambil ilmu langsung dari beliau Saw.?”

Imam Ibn Hajar menjawab: “Iya, itu bisa terjadi, dan telah dijelaskan bahwa berkumpul dan mengambil ilmu dari Nabi Saw. secara langsung adalah sebagian dari karomah para wali Allah seperti Imam al-Ghozali, Imam al-Barizi, Imam Tajuddin as-Subki, Afiful al-Yafi’i asy-Syafi’i, Imam al-Qurthubi dan Imam Ibn Abi Jamrah al-Maliki.

Telah dikisahkan bahwasannya ada sebagian wali Allah menghadiri majelis fiqih, kemudian seorang faqih yang sedang mengajar tersebut meriwayatkan sebuah hadits. Lalu wali tersebut berkata: “Itu hadits bathil.”

Sang faqih berkata: “Dari mana engkau mengatakan hadits ini bathil?”

Sang wali menjawab: “Itu Nabi Saw. sedang berdiri di hadapanmu dan beliau bersabda: “'Inniy lam aqul hadzal hadits” (Sesungguhnya aku tidak mengucapkan hadits ini).”

Lalu sang faqih tersebut dibukakan hijabnya dan beliau pun melihat Nabi Saw.

# Nb. Ini aqidahnya Ahlussunnah wal Jama’ah lhoh... Aku ndak tahu bagaimana dengan yang lainnya? NU is the bestttttttttttttt....


Share this article :

1 komentar:

  1. Suguhan nya enak/lezat,tapi tidak semua orang bisa memakan nya...lanjut Gus.

    BalasHapus

 
Meningkatkan Cinta Kita pada Sang Nabi
Copyright © 2011. PUSTAKA MUHIBBIN - Web Para Pecinta - All Rights Reserved
PROUDLY POWERED BY IT ASWAJA DEVELOPER
Themes by Maskolis.com | Published by Mas Template