Shalawat Thibbil Qulub (Shalawat Syaikh Ahmad ad-Dardir)
اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ
طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا . وَعَافِيَةِ اْلأَبْدَانِ وَشِفَائِهَا .
وَنُوْرِ اْلأَبْصَارِ وَضِيَائِهَا . وَقُوْتِ اْلأَرْوَاحِ وَغِذَائِهَا .
وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ .
Allahuma
shalli ‘alaa sayyidinaa Muhammadin thibbil quluubi wadawaa-iha wa‘aafiyatil
abdaani wasyifaa-ihaa wanuuril ab-shaari wadhiyaa-ihaa waquutil ajsaadi wal arwaahi
wa ghidaa-ihaa wa’alaa aalihii washohbihii wasaliim.
Artinya: ”Ya Allah, limpahkanlah rahmat yang disertai ta’dzim kepada
Nabi Muhammad sebagai penyembuh semua hati dan menjadi obatnya, keafiatan badan
dan kesembuhannya, cahaya segala penglihatan dan menjadi sinarnya, menjadi
makanan jiwa santapannya. Dan semoga terlimpahkan pula shalawat dan salam
kepada keluarga dan sahabat beliau.”
Dalam kitab Saadah ad-Darain fi Shalat ‘alaa
Sayyid al-Kaunain, Syaikh Yusuf Ibn Ismail an-Nabhani menisbatkan shalawat
ini kepada Syaikh Abu al-Barakat Ahmad ad-Dardir. (Lihat Syaikh Yusuf Ibn Ismail an-Nabhaniy dalam kitab Saadah ad-Darain fi Shalat ‘ala Sayyid al-Kaunain
halaman 13).
Ada sedikit perbedaan redaksi dari shalawat Thibb al-Qulub atau yang disebut juga
shalawat ath-Thibbiyyah ini, dalam redaksi Syaikh Ahmad ash-Shawiy tidak ada
tambahan (وَقُوْتِ اْلأَرْوَاحِ وَغِذَائِهَا). Tambahan
tersebut disebutkan oleh Syaikh Yusuf Ibn Ismail an-Nabhaniy dalam kitab Saadah
ad-Darain fi Shalat ‘alsa Sayyid al-Kaunain. Kemudian Sayyid Muhammad Ibn
Alawiy al-Maliky mengukuhkan kembali dalam kitab Abwab al-Faraj dan Syawariq
al-Anwar min Ad’iyah as-Sadah al-Akhyar.
Habib Abu Bakar ibn Abdullah Ibn Alawiy
al-Atthas pengarang kitab Risalah al-Kautsar, menamakan shalawat Thibb al-Qulub dengan sebutan shalawat
Nur al-Abshar.
Keutamaan Shalawat Thibb al-Qulub
Syaikh Ahmad Ibn Muhammad ash-Shawiy al-Malikiy
berkata: “Apabila shalawat Thibb al-Qulub
dibaca sebanyak 400 kali atau 2000 kali, diniatkan buat orang sakit, maka
dengan izin Allah, penyakit apapun akan sembuh.” (Lihat Syaikh Ahmad Ibn Muhammad ash-Shawiy dalam kitab al-Asrar ar-Rabbaniyyah wa al-Fuyudh ar-Rahmaniyyah
‘ala Shalawat ad-Dardiriyyah halaman 46).
Dihikayatkan ada orang mendatangi Habib Ahmad
Ibn Hasan al-Atthas di kota Huraidhah, ia mengadukan perihal matanya yang telah
mengalami gangguan penglihatannya. Kemudian Habib Ahmad mengusap kedua mata
orang tersebut dan beliau memerintahkan agar ia memperbanyak membaca shalawat Thibb al-Qulub. Habib Ahmad lalu
berkata: “Habib Muhammad ibn Zain Ba’abud
telah mengabarkan diriku bahwa ia berkata; “Mataku pernah mengalami ganguan
penglihatan sehingga aku minta solusi kepada Habib Shalih ibn Abdullah
al-Atthas kemudian beliau mengusap kedua mataku dan beliau memerintahkan agar
aku membaca shalawat Thibb al-Qulub setiap hari sebanyak 300 kali, maka aku
amalkan shalawat itu sehingga aku diberikan kesembuhan yang segera.” (Lihat
al-Habib Abu Bakar ibn Abdullah al-Atthas dalam kitab Mafatih as-Sa’adat fii ash-Shalawaat ‘ala Sayyid
as-Sadat h. 23.)
Dikutip dari buku:
فَاتِحُ اْلأَسْرَارِ
وَمُفَرِّجُ الْهُمُوْمِ وَاْلأَغْيَار
فِي فَضَائِل ِاَحَدَ
عَشَرَ صَلَوَاتٍ عَلَى النَّبِيّ الْمُخْتَار
Pembuka Segala Rahasia Penghempas Lara Dan
kesulitan
Dalam Menguak Keutamaan 11 Shalawat Para Auliya kepada
Nabi Muhammad
Penyusun: H. Rizki Zulkarnain Asmat Majelis al-Mua’fah Jl. Tipar Cakung
Rt.05/08 No:5 Kelurahan Cakung Barat Jakarta Timur 13910
0 komentar:
Posting Komentar