Home » » MENGENAL 10 MACAM BUHUR (MENYAN) DAN HUKUM MEMAKAINYA

MENGENAL 10 MACAM BUHUR (MENYAN) DAN HUKUM MEMAKAINYA

Written By MuslimMN on Jumat, 02 November 2012 | 10.03

MENGENAL 10 MACAM BUHUR (MENYAN) DAN HUKUM MEMAKAINYA

1.      Buhur Magribi
Buhur ini terbuat dari bahan kayu gaharu dan kayu cendana yang dihaluskan dengan campuran minyak khusus. Warnanya agak hitam legam dan agak basah aromanya agak menyengat dan bila dibakar asapnya berwarna putih kehijauan untuk memilih buhur ini haruslah teliti dan berhati-hati karena buhur ini telah beredar 100 macam lebih dengan bahan berbeda tetapi namanya berbeda. Sebagai buhur berkelas, kita harus tahu mana yang bisa dipakai dan mana yang tidak. Sebagai antisipasinya, cobalah ambil sedikit buhur tersebut, dan gosokkan pada kedua telapak tangan Anda. Apabila buhur tersebut berminyak serta mengandung noda kecoklatan,maka itulah yang harus diplih.

2.      Buhur Apel Jin
Madat ini tebuat dari ampas madu lebah lanceng yang dicampur dengan minyak khusus, warnanya hitam bercampur putih kekuning-kuningan. Apabila dibakar baunya lembut namun cepat menyebar ke seluruh ruangan dan asapnya berwarna hitam keputihan. Untuk meneliti asli tidaknya Apel Jin tersebut yaitu dengan cara: apabila dipegang terasa lengket dan sulit dilepaskan, apabila ditekan akan terasa lembek dan tidak mudah patah atau putus dan apabila ditempelkan pada sehelai kain bekasnya tidak akan luntur.

3.      Buhur Ja’faron
Terbuat dari daun pohon salwa yang dikeringkan. Daun tersebut nantinya ditumbuk dan mengeluarkan getah berwarna merah seperti warna darah dan sudah mengandung aroma wangi secara alami. Buhur ini tidak bisa ditiru dan diracik oleh orang-orang Indonesia karena pohonnya hanya tumbuh di sekitar gurun pasir dan hanya terdapat di daerah Arab Saudi, Yaman, Turki dan sekitarnya.

4.      Buhur Ambar
Buhur ini terbuat dari serutan pohon kurma ambar yang dicampur denagn minyak zaitun serta sepuluh minyak khusus lainnya. Warnanya merah muda dan agak kering. Bila dibakar asapnya sedikit, namun aromanya sangat merebak lebut serta enak dihirup. Buhur ini sangat disukai oleh para sahabat nabi Saw. karena kelembutannya seta wanginya yang sangat khas. Untuk mendapatkan Buhur Ambar sangat lah susah , dikeranakan harganya sepuluh kali lebih mahal dari buhur lainnya (bisa samapai jutaan rupiah).

5.      Buhur Sulthon
Terbuat dari serutan kulit kayu cendana yang dicampur dengan serbuk menyan arab. Warnanya hitam keputihan, aromanya khas bau kemenyan dan mudah dikenali.

6.      Buhur Malik atau Al-Mulku
Bahannya dari kayu setinngi serta daun sirih yang dihaluskan dengan campuran minyak cendana merah, aromanya sedikit menyengat dan berwarna hitam kemerahan. Bila dibakar asapnya berwarna putih hitam atau bisa semu hijau. Ciri yang akurat untuk memilih buhur ini adalah bila dipegang terasa dingin.

7.      Buhur Al-Yamani
Buhur ini berasal dari negara Yaman. Daun terbuat dari 7 getah pohon yang berbeda, warnanya hitam dan mengandung butiran kristal merah. Baunya sangat lembut dan tidak menyengat hidung. Ciri dari buhur ini adalah bila kita menghirup baunya seolah ingin batuk, bersin atau gatal tenggorokan.

8.      Buhur Salwa
Terbuat dari kayu salwa yang dicampur dengan cendana merah atau disebut juga minyak Sayidina Ali. Warnanya ada yang merah juga ada yang hitam. Ciri dari buhur ini adalah bila dipegang akan meninggalkan warna yang membekas di tangan.

9.      Buhur Al-Udud
Buhur ini tidak banyak keberadaannya karena bahannya yang sangat sulit dicari yaitu pohon attakif dan hanya ada di negara Baghdad (Irak). Warnanya putih cream dan bentuknya seperti pasta. Buhur ini sangat disukai sekali oleh seluruh bangsa Gaibiyah.

10.  Buhur Fathul Jin
Buhur ini dikhususkan sebagai sarana penghubung bangsa jin. Warnanya putih dan berbentuk kristal. Bila dibakar asapnya sangat banyak dan berwarna putih bersih. Untuk membuktikan keaslian buhur ini celupkan butiran kristal putih pada segelas air tawar. Bila butiran tersebut berwarna seperti warna air berarti buhur itulah yang asli. Karena banyak buhur yang berbentuk butiran kristal namun terbuat dari bahan kimia yang tidak bisa berubah warna.


Benarkah Nabi Muhammad Saw. Menyukai Bau Wewangian  (Menyan)?

Membakar dupa wangi ketika berdzikir, membaca al-Qur'an, berada di majlis ilmu maka wangi-wangian (tathayyub) hukumya sunnah berdasarkan senangya Nabi Muhammad Saw. pada sesuatu yang harum dan nabi senang dengan wewangian. Bliau Saw. sering memakainya dan mendorong para sahabat untuk menggunnakanya. (Lihat dalam kitab Bulghat ath-Thullab halaman 53-54).

مسئلة ج اخراق البخور عند ذكر الله و نحوه كقراءة القرأن و مجلس العلم له اصل فى السنة من حيث ان النبى صلى الله عليه و سلم يحب الريح الطيب الحسن و يحب الطيب و يستعملها كثيرا بلغة الطلاب ص 54-53

“Membakar dupa atau kemenyan ketika berdzikir pada Allah dan sebagainya seperti membaca al-Qur'an atau di majlis-majlis ilmu, mempunyai dasar dalil dari al-Hadits yaitu dilihat dari sudut pandang bahwa sesungguhnya Nabi Muhammad Saw. menyukai bau wangi dan menyukai minyak wangi dan beliau pun sering memakainya.” (Bulghat ath-Thullab halaman 53-54).


قال بعض أصحابنا ويستحب أن يبخر عند الميت من حين يموت لانه ربما ظهر منه شئ فيغلبه رائحة البخور

“Sahabat-sahabat kita (dari Imam Syafi’i) berkata: “Sesungguhnya disunnahkan membakar dupa di dekat mayyit karena terkadang ada sesuatu yang muncul maka bau kemenyan tersebut bisa mengalahkan/menghalanginya.” (Al-Majmu' Syarh Muhadzdzab juz 5 halaman 160).

Wallaahu a'lamu bi ash-showaab.


Sya’roni as-Samfuriy, Indramayu 17 Dzul Hijjah 1433

Share this article :

34 komentar:

  1. Assalamu'alaikum wr wb,
    Boleh tanya ttg Buhur Ambar? Dimana bisa medapatkannya? Terimakasih sebelum dan sesudahnya

    BalasHapus
  2. Jangan liat kitab kitaban karangan orang dalam islam hanya ada al hadist dan Al-Qur'an jika tidak terdapat di keduanya tetap bid'ah mau terdapat dalam kitab manapun... Buhur ini juga menyerupai alat ibadah agama sebelah inget orang yg menyerupai suatu kaum maka orang itu termasuk kaum tersebut... Semoga kita semua terbebas dari bid'ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Dikit2 bi'dah,ngaji lagi sampai kelar baru koar koar,kalau mau ente haramin tuh di mekah ama madinah sebab setau ane..buhur disana dipakai.untuk keagamaan.

      Hapus
    2. Kaji yg Dalam.mas ttg Bukhur, Dalil Man Tasyabbaha bi qoumi fahuwa minhum tdk masuk kedalam Hukum Bukhur.
      Jangan Taqlid Buta.
      Ngaji nya Talaqi yaa biar Mafhum.. syukran

      Hapus
    3. Di timur tengah banyak yang membalar kemenyan saat mau ada acara keagamaan dimasjid masjid.tapi di indonesia yang dasar tolol dikit2 musrik.dasar katak dalam tempurung

      Hapus
    4. Kalo bakar rumah luh baru bidah,ngomong pake otak al-quran dan hadist jga kitab koplak

      Hapus
    5. Sdh pernah ke Mekkah atau Madinah...? Bukhur banyak digunakan di sana...

      Hapus
    6. Coba bandingkan bukhur dgn android dan televisi.. Setahu ana keduanya gak ada dlam Al-Quran dan hadits.. Jadi sama kan..berarti klo ngikutin pendapat loe android dan TV bid'ah dong!
      He he he.. Dasar pemikiran dan pemahaman dangkal loe, jd perlu banyak ngaji bosss!!!

      Hapus
    7. Hehehe sorry sudah ibadah hajji atau umroh belum ya?
      For your info aja �� Disana juga bakar buhur �� di masjidil haram juga di madinah.

      Hapus
    8. Gak usah digubris . Orang seperti ini. Kurang kopi kentel dan kurang pergi jauh

      Hapus
    9. eh ente yg dikit2 bilang bid.ah ..sini dah maen ke bogor .bawa kitab keterangan tukilan nt yg bnyak ..kita ngargumen sambil ngopi nyok ... pgen nyikat ni wahabi satu gua

      Hapus
    10. Ini lagi bakar bukhur dika'bah

      https://youtu.be/-RLGxOheNBE

      Hapus
    11. Yang bid"ah itu klau bakar iga sapi pakai bukhur, karna rasanya gak enak

      Hapus
    12. Bid'ah,.
      Hp yang lo pgang itu bid'ah goblok. Gak ada pada zaman rosul,..


      Sini ngobrol biar lo gak tolol dan biar lo faham bid'ah.

      Hapus
    13. Sabar om tante, abang none, nggak ada sunnahnya dan juga tak ada larangannya bukhur dalam Islam. Semoga Allah bimbing kita semua. Keep on peace ok.

      Hapus
    14. Wahabi baru belajar

      Hapus
    15. bid'ah bid'ah dkit2 bid'ah apa apa bid'ah..

      Hapus
  3. Yg ngomong bakar bukhur bid'ah silahkan cek
    Di makkah saat musim haji ada petugas pembawa bukhur dan asapnya ngebul
    Dan di bawa keliling kakbah
    Itu hanya supaya wanginya semerbak
    Jgn dikit2 bid'ah

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak kalau bukhur mustaqi itu seperti apa ya

      Hapus
    2. Mustaki (kemenyan putih).
      Luban Zakar (kemenyan arab).
      Luban Green Hojari (kemenyan arab grade super).

      Hapus
    3. Yg luban green honjari itu yg bisa dikonsumsi ya ?? Utk selain itu tidak direkomendasikan . Maaf bila salah

      Hapus
  4. Klk saya sih suka yang wangi2an....daripada aatu ruangan tercium bau ketek.

    BalasHapus
  5. Klk saya sih suka yang wangi2an....daripada aatu ruangan tercium bau ketek.

    BalasHapus
  6. Dikit bid'ah cukup dari hadis dn alquran mending klu paham kewajiban praktek sholat emang langsung ada klu ngga dari kitab mna bisa bro....ngaji mesti paham bro

    BalasHapus
  7. Kl kamu anggap qaram...gak usah di lakukan gitu sj kok repot ...wjkwwk

    BalasHapus
  8. Kl kamu anggap qaram...gak usah di lakukan gitu sj kok repot ...wjkwwk

    BalasHapus
  9. Dasar lalier sararia mah,,
    Ngabahas nu teu pararenting 🤣🤣

    BalasHapus
  10. Kalau bukhur mustaqi itu seperti apa

    BalasHapus
  11. Mengenai buhur atau sejenisnya, semua tergantung kita, yg meyakininya,yg wewangian apa salahnya, soalibadah urusan hati kita pada Allah, semua mahluk ciptaan Allah bisa dijadikan sekedar sahabat, bahkan jin muslim ibadahnya bisa mengalahkan manusia, semua berpulang kepada kita wasalam.

    BalasHapus
  12. Orang-orang bangsa Arab senang dengan wewangian atau oud. Bisa dicek di toko-toko di seputaran zam-zam tower Mekkah banyak sekali toko-toko parfum dan aroma wewangian. Bahkan di dalam Ka'bah pun diberi wewangian aroma gaharu asli dan mawar asli.

    BalasHapus
  13. Membakar bukhur itu sunnah, yang sirik itu bego.. gak usah di permasalahkan tentang bukhur, karna bukhur itu cuma wewangian ruangan biar tidak bau tak sedap
    seperti bau bangkai atau membusuk di sekitar halaman, maka membakar bukhur itu biar pikiran dan hati jadi fresh

    BalasHapus
  14. yg tau dan merasakan bukhur insyaallah dalam kebenaran dan keuntungan.
    yg menolak dan tidak menau soal bukhur sesungguhnya dalam kerugian.

    BalasHapus

 
Meningkatkan Cinta Kita pada Sang Nabi
Copyright © 2011. PUSTAKA MUHIBBIN - Web Para Pecinta - All Rights Reserved
PROUDLY POWERED BY IT ASWAJA DEVELOPER
Themes by Maskolis.com | Published by Mas Template