1. Berpenampilan Modis
Di zaman yang semakin modern ini, fashion menjadi hal yang sangat digemari banyak orang. Hal ini tidak lepas dari budaya yang sedikit bergeser dengan menganggap penampilan luar bisa menjadi penarik utama simpati. Sehingga tak jarang kini banyak ustadz berpenampilan modis demi menarik simpati agar ilmunya dapat tersampaikan. Apakah hal demikian dapat dibenarkan. Jawabannya, dapat dibenarkan bahkan hukumnya sunnah. (Lihat Ihya Ulumiddin juz 1 hlm. 137 dan Nasyrathay at-Ta'rif hlm. 122). (Buku terbaru karya Santri Tamatan Lirboyo 2016 berjudul "Akhlake Kang", hlm. 32)
2. Makan Diselingi Minum
Banyak orang memiliki kebiasaan minum di tengah-tengah makan. Setiap dua atau tiga kali suapan, ia langsung minum sedikit air. Hal ini dilakukan agar bisa menelan lebih cepat. Apakah kebiasaan ini baik? Jawabannya, tidak baik kecuali karena tersedak. (Lihat Ihya Ulumiddin juz 2 hlm. 5). (Ibid, hlm. 45)
3. Makan Buah untuk Cuci Mulut
Makan buah-buahan selesai makan, merupakan kebiasaan yang lumrah dilakukan oleh banyak orang. Karena beranggapan buah sebagai hidangan penutup atau cuci mulut sangat cocok untuk menghilangkan bau dan rasa amis di mulut. Bagaimana yang baik? Jawabannya, yang baik adalah makan buah-buahan dulu sebagai makanan pembuka karena dapat mempercepat proses pencernaan makanan. (Lihat al-Adab asy-Syar'iyyah juz 3 hlm. 197, Ihya Ulumiddin juz 2 hlm. 16 dan Syarh an-Nawawi 'ala Muslim juz 3 hlm. 213). (Ibid, hlm. 53)
4. Cara Memakai Akik yang Paling Utama
Demam batu akik, umumnya dipakai di jari manis tangan kiri meskipun ada yang tangan kanan. Sebenarnya bagaimana cara memakai cincin yang utama? Jawabannya, memakainya pada jari kelingking tangan kanan dengan posisi batu akik berada pada bagian dalam jari-jari tangan. (Lihat Hasyiyah al-Bujairami juz 5 hlm. 211). (Ibid, hlm. 58)
5. Menepuk Pundak Orang Shalat
Ketika seseorang hendak bermakmum pada orang yang sedang shalat sendirian, biasanya sebelum melakukan takbiratul ihram ia menepuk pundak orang tersebut seakan memberi isyarat bahwa ia mau bermakmum padanya. Benarkah kebiasaan demikian? Jawabannya, benar bahkan dianjurkan supaya orang tersebut berniat menjadi imam sehingga memperoleh fadhilah jamaah. (Lihat Syams al-Munirah bab al-Jama'ah). (Ibid, hlm. 88)
6. Khatib dan Imam Jum'at Beda Orang
Dalam pelaksanaan shalat Jum'at biasanya petugas khatib dan imam Jum'at adalah satu orang. Tapi banyak pula kita jumpai petugas khatib dan imam Jum'at beda orang. Bagaimana yang baik? Jawabannya, khatib dan imam Jum'at beda orang hukumnya makruh. (Lihat 'Umdat al-Muftiy wa al-Mustaftiy juz 1 hlm. 202). (Ibid, hlm. 130)
_______________________
3 BUKU KARYA BARU SANTRI LIRBOYO
Setiap tahun, tamatan santri-santri Lirboyo memiliki ciri khas tersendiri dengan hasil-hasil karya ilmiahnya. Minimal setiap angkatan (dalam setahun) menghasilkan 3 sampai 5 karya ilmiah, buku dengan tebal rata-rata 400-an halaman. Dan kali ini di angkatan tahun 2016 para santri Lirboyo berhasil menerbitkan 3 judul buku karya ilmiahnya yang terdiri dari 4 jilid.
1. MENGHAYATI AGAMA, ISLAM & ASWAJA
“Saya sebagai mutakahrrij (alumni) Lirboyo, sangat-sangat menghargai atas hasil kajian-kajian tersebut yang merupakan gambaran sebagai terang sinar pancaran hati yang berilmu menurut ajaran as-salaf ash-shalih min Ahlissunnah wal Jama’ah. Semoga hasil kajian ini dapat kiranya mengembalikan ummatan wahidah bittiba’i ma huwa ‘alaihi as-sawad al-a’dzam minhum (umat yang bersatu dengan mengikuti kelompok mayoritas dari golongan Ahlussunnah wal Jama’ah), dan semoga menjadi bukti bahwa Islam datang benar-benar bertujuan rahmatan lil ‘alamin. Serta menjadi sababul futuh dan dicatat sebagai amal shalih.” (KH. Maimoen Zubair – Pengasuh Pond. Pes. Al-Anwar Sarang Rembang).
_____________
Tebal : xxiv + 452 halaman; 15,5 x 23,5 cm
Harga: Rp. 65.000,- (dari harga asli 72.000,-)
2. AKHLAKE KANG! WASILAH MENJADI INSAN MULIA
“Buku ini merupakan solusi umat dalam mengatasi moral yang sudah kelewat batas dan sebagai pondasi untuk menata ruang gerak kehidupan yang lebih baik, baik dalam tataran vertikal maupun horizontal. Buku ini adalah karya tulis yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat di zaman sekarang. Kehadirannya menjadi oase penghilang dahaga bagi masyarakat yang sedikit menyimpang dari nilai-nilai uhur bangsa.” (KH. Miftahul Akhyar Surabaya - Wakil Ra’is Am PBNU).
_____________
Tebal : xxxii + 372 halaman; 15,5 x 23,5 cm
Harga: Rp. 60.000,- (dari harga asli Rp. 68.000,-)
3. FIQIH KANGE; SUMBER RUJUKAN PROBLEMATIKA FIQIH
“Adalah hal yang tidak mudah bagi kita untuk menjawab dan menuntaskan problematika keagamaan dan berbagai masalah keseharian. Semakin hari permasalahan semakin kompleks, rumit dan ruwet seperti yang dapat kita saksikan dalam forum Bahtsul Masail. Kehadiran karya santri Lirboyo mutakharrijin 2016 yang berjudul ‘Fiqih Kange’, semoga menjadi pemacu kembali semangat umat Islam agar terus menggeluti khazanah kelimuan para ulama salaf.” (Habib Novel bin Muhammad Alaydrus – Pendiri dan Pimpinan Majelis Ar-Raudhah Solo).
____________
Tebal :
(Jilid 1) xxxviii + 462 halaman; 15,5 x 23,5 cm
(Jilid 2) cxxiv + 458 halaman; 15,5 x 23,5 cm
Harga: (2 Jilid) Rp. 135.000,- (Rp. 152.000,-)
PAKET HEMAT: 3 judul buku (4 jilid) hanya Rp. 250.000,- (dari harga asli Rp. 292.000,-). Harga belum termasuk ongkir. DIKIRIM LANGSUNG DARI PONDOK PESANTREN LIRBOYO KEDIRI. Hubungi kami di: 085774858808 (SMS), 083861381266 (WA), dan D0D2F3D5 (BB).
https://www.facebook.com/KumpulanFotoUlamaDanHabaib/posts/1100540486703289
0 komentar:
Posting Komentar