Syaikh Prof. Dr. Musthafa Abu Sway adalah seseorang yang
memiliki andil besar dalam tim studi karya besar Imam al-Ghazali di Masjid al-Aqsha
dan al-Quds University (sumbangan dari HM Raja Abdullah II). Abu Sway juga
anggota dari Hashemite Fund, sebuah tim penggalang dana untuk pemugaran Kubah
Shakhrah dan Masjid al-Aqsha. Dia juga aktif dalam keanggotaan The Royal Aal
al-Bayt Institut bidang Pemikiran Islam, Dewan Wakaf Islam, Dewan Tertinggi
Islam, Asosiasi Ulama Muslim dan anggota Dewan Masyarakat Akademik Palestina
untuk Studi Hubungan Internasional (PASSIA).
Jabatan akademisi ia peroleh dengan menjadi Dekan Fakultas
Dakwah dan Ushuluddin, serta Dekan Fakultas Ilmu al-Quran dan Ilmu Islam di al-Quds
University. Sebelum bergabung dengan al-Quds University pada tahun 1996, ia
mengajar di Universitas Islam Internasional di Kuala Lumpur, Malaysia selama
kurun 1993-1996, termasuk satu tahun di Institut Internasional Pemikiran dan
Peradaban Islam. Dia bahkan aktif dalam Fulbright Visiting Scholar di Wilkes
Honor College/Florida Atlantic University selama tahun 2003-2004. Kemudian ia
lanjutkan sebagai Visiting Profesor di Bard College, New York selama
tiga semester 2008-2010.
Prof. Abu Sway merupakan lulusan dari Universitas Bethlehem (BA)
dan Boston College (MA, Ph.D. 1993). Banyak buku yang telah ia tulis, diantaranya
tentang Imam al-Ghazali dan berbagai makalah serta artikel tentang masalah
Palestina dan berbagai topik Islam. Prof. Abu Sway beberapa kali tampil
di al-Jazeera, CNN, BBC, FOX, MSNBC dan media internasional dan lokal lainnya.
Assalamlualaikum
BalasHapusafwan saya tdi berkomentar d artikel bab nikah
tolong dkasih jwbnya,syukron katsir
pertanyanya seperti ni
BalasHapustentang nikah paksa
seorang gadis d nikah paksa oleh ayahnya tiba2 tanpa semetahuan gadis itu
gadis itu tidak suka mau menolak/marah tidak berani bilang
gadis itu hanya bisa pasra dalam keadaan sok dan sedih sampai suka nangis2 sendirian d kamar
kadang ad perasaan ingin membrontak kpda suaminya itu tapi takut jdi istri durhaka
di tunggu atas jawabanya
syukron katsir
afwan pertanyaan tdk sesuai ama isi artikel d atas soalnya q bener2 pntng itu dpertanyakan atas kisah nyata ini
BalasHapus