MENUAI HIKMAH DARI
PERISTIWA AHLUL BADR
“Sambutan Guru
Mulia Al-Musnid Al-Habib Umar bin Hafidz dalam Acara Peringatan Malam Nuzulul
Quran dan Haul Ahlul Badr bersama Majelis Rasulullah Saw. di Monas, Kamis 25
Juli 2013”
Segala puji bagi Allah Penolong kekasihNya
yang terpercaya, penutup para nabi dan pemimpin para rasul. Aku bersaksi bahwa
tiada Tuhan yang berhak disembah selain Allah Yang Maha Tunggal, yang tidak ada
sekutu bagiNya, yang mengumpulkan kita semua pada hari kiamat.
Allah Swt. berfirman: “Katakanalah wahai Muhammad bahwa sesungguhnya
para awalin dan akhirin (semua makhluk), mereka semua akan berkumpul di suatu
tempat pada waktu yang telah ditentukan).”
Dan kami bersaksi bahwa sesungguhnya
pemimpin kami, nabi kami, kebanggan kami, dan cahaya hati sanubari kami,
Muhammad adalah hambaNya dan RasulNya, sang pemimpin yang terlindungi, penolong
dan ditolong, yang mana beliau dijadikan oleh Allah Swt. lentera yang bercayaha
dan pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, sang penunjuk kepada jalan yang
benar.
Ya Allah limpahkan shalawat dan salam
serta keberkahan dan kemulian atas hambaMu, hamba yang Engkau sucikan, Sayyidina
Muhammad beserta keluarga beliau dan sahabat bliau dan mereka-mereka para
kekasih yang mendekatkan diri mereka kepada beliau khususnya mereka para Ahlul Badr
yang dimuliakan dan dikhususkan bagi mereka
pandangan Mu. Dan Engkau befirman dalam hal itu: “Dan katakanalah wahai Muhammad berbuatlah semau kalian. Sesungguhnya Aku telah mengampuni kalian.”
pandangan Mu. Dan Engkau befirman dalam hal itu: “Dan katakanalah wahai Muhammad berbuatlah semau kalian. Sesungguhnya Aku telah mengampuni kalian.”
Amma ba’d, kepada saudara-saudaraku
yang berkumpul di dalam memperingati Haul Ahlul Badr bersamaan dengan
memperingati hari al-Quran, hari bertemunya dua perkumpulan yang besar, kami
menghaturkan kepada mereka semua dari mushalla Ahlul Kisa’ Darul Musthafa:
“Keselamatan dari Allah serta rahmat dan keberkahanNya dan kepada kalian
semua limpahan keselamatan dan rahmat dari Allah serta keberkahanNya, keselamatan
dan rahmat serta keberkahan yang menghubungkan kita dengan Ahlul Badr, hubungan
dan ikatan yang tidak akan terputus di dalam batin dan dzahir. Maka kita hidup
di dunia ini di dalam mencintai mereka dan mengikuti jejak mereka dan
menyerupai mereka dan keinginan untuk menghidupkan dan mendirikan ketakwaan dan
sifat-siafat mereka di dalam rumah tangga kita dan keluarga kita dan wafat di dalam
menepati janji dan cinta mereka sehingga dikumpulkan atau dibangkitkan kelak di
hari kiamat di dalam kelompok mereka bersama pemimpin para rasul Sayyidina Muhammad
Saw.”
Di dalam peringatan yang sangat agung
ini kita saling mengingatkan asas-asas (pondasi) yang sangat kuat dan kokoh yaitu
asas keimanan, kesungguhan, keyakinan yang sempurna, asas kecintaan yang suci
dan kuat dan asas keikhlasan serta pengorbanan. Maka
kita saling mengingatkan asas-asas tersebut dan kita mendirikannya didalam diri kita dan keluarga kita serta di dalam kegiatan dan keadaan kita asas keimanan dan asas keyakinan yang sempurna.
kita saling mengingatkan asas-asas tersebut dan kita mendirikannya didalam diri kita dan keluarga kita serta di dalam kegiatan dan keadaan kita asas keimanan dan asas keyakinan yang sempurna.
Telah berkata Sayyidina Sa’ad bin Mu’adz
Ra. kepada Rasulullah Saw. ketika menuju ke medan Badr: “Kami beriman kepadamu dan kami mempercayaimu dan kami bersaksi bahwa
apa yang datang bersamamu adalah kebenaran. Maka sambunglah tali-tali siapapun
yang kau inginkan dan putuskan tali-tali siapapun yang kau inginkan dan
perangilah siapapun yang kau inginkan dan selamatkanlah siapapun yang kau inginkan
dan kami memerangi setiap mereka yang kau perangi dan menyelamatkan setiap
siapa yang kau selamatkan dan ambil dari harta kami semaumu dan tinggalkan dari
harta kami semaumu dan apa yang kau ambil lebih kami cintai daripada apa yang
kau ambil.
Dan sesungguhnya telah tertinggal kaum-kaum di sana yang tidaklah kami mencintai
engkau lebih dari mereka dan kalau mereka mengetahui engkau menghadapi
peperangan maka tidak akan tinggal diam. Karena sesungguhnya engkau keluar
untuk suatu perkara akan tetapi Allah menginginkan hal lain maka laksanakanlah
apa yang telah Allah perintahkan kepadamu. Sesungguhnya kami tidak takut untuk
menghadapi musuh-musuh kami esok. Sesungguhnya kami benar-benar bersabar di dalam
perang dan shiddiq (jujur percaya) ketika berjumpa. Mudah-mudahan Allah memperlihatkan
kepada kamu dari kami apa-apa yang akan membanggakan engkau wahai Rasulullah.”
Maka bersinarlah wajah Rasulullah Saw.
Dan jika bersinar wajah Rasulullah Saw. bagaikan bulan purnama.
Asas keyakinan dan kecintaan ikhlas
serta pengorbanan. Dan diantara mereka mengorbankan segala dari kemampuan
mereka dan keadaan mereka sebagaimana difirimankan Allah Swt.: “Dan sesungguhnya Allah telah menolong
kalian di dalam Badr dan kalian berada di dalam kelemahan.”
Dan ini memperkuat keyakinan kita
kepada Allah dan kita mengorbankankan sesuai dengan kemampuan kita dengan penuh
ketenangan atas perintah Allah dan bersandar diri kepada Allah Swt. yang tidak
akan menghalangi kita (pengorbanann tersebut) dan tidak menggoyahkan kita dan
tidak mengusik pikiran kita.
Perlindungan atas kita terhadap
kekafiran dan orang-orang kafir serta kejahatan dan orang-orang jahat selama
kita berpegang teguh kepada Allah dan yakin kepada Allah dan bersunggguhsungguh
menuju kepada Allah dan mengikuti jejak sunnah Nabi Muhammad Saw. dan itu
merupakan tampilan keimanan dan keyakinan di dalam rumah-rumah kita dan
tempat-tempat kita dan akan menghapus bekas-bekas kemaksiatan dan kelalaian
dari rumah kita dari penglihatan-penglihatan dan pendengaran-pendengaran dan
perkataan-perkataan serta apa-apa yg telah terjadi diantara keluarga kita,
begitu juga di tempat-tempat kegiatan kita atau pekerjaan kita dan perkumpulan
sahabat-sahabat kita untuk mendirikan kesaksian keimanan dan keyakinan dan
cinta yang ikhlas.
Barangsiapa mencintai sesuatu makanan
akan mengejarnya dan barangsiapa mencintai seseorang maka akan mentaatinya. Mukmin
laki-laki dan perempuan satu sama lain merupakan perwakilan diantara mereka untuk
saling mengajak dalam kebaikan dan saling mencegah dari keburukan.
Mereka yang mau mendirikan shalat dan
menunaikan zakat dan mentaaati Allah Swt. dan RasulNya, mereka akan dilimpahi rahmat
oleh Allah Swt. Sesungguhnya Allah
Maha Mulia dan Maha Bijaksana. Dan ini merupakan wujud dari kecintaan dan keyakinan serta keikhlasan dan pengorbanan, yaitu saling mengajak dalam kebaikan, mencegah keburukan, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mentaati Allah dan RasulNya.
Maha Mulia dan Maha Bijaksana. Dan ini merupakan wujud dari kecintaan dan keyakinan serta keikhlasan dan pengorbanan, yaitu saling mengajak dalam kebaikan, mencegah keburukan, mendirikan shalat, menunaikan zakat dan mentaati Allah dan RasulNya.
Semoga Allah menghidupkan semua itu
di dalam diri kita dan di dalam rumah dan tempat tinggal kita dan semoga Allah Swt.
melimpahkan keberkahan atas kita dan memanjangkan umur kita dan memperbaiki seluruh
warga Indonesia dan seluruh umat Islam dan mudah-mudahan Allah memanjangkan
umur as-Sayyid al-Habib Mundzir al-Musawa di dalam kesehatan dan menganugerahinya
kesehatan yang sempurna dan kita juga serta rasa syukur atas kesehatan itu dan
melimpahkan kepada kita semua di dalam ketakwaan dan umur yang
panjang.
panjang.
Dan dilimpahi perbuatan baik dan rizki
yang luas yang tidak diadzab oleh Allah di dalmnya dan kewafatan di dalam
kesmepurnaan keimanan keyakinan kecintanaan keikhlasan serta pengorbanan dan Allah
membangkitkan kita semua di dalam kelompok Sayyidina Musthafa Saw. Walhamdulillahi Rabbil ‘Alamin.
Klik
link asal di sini:
0 komentar:
Posting Komentar