Halaman

Rabu, 03 September 2014

Dzikir Fida’ atau Fidaan (Dzikir Tebusan)





Fidaan berasal dari kata fida’ (الفداء) yang berarti tebusan. Banyak juga yang menyebutnya Dzikir Fida’. Jika ditelusuri, dzikir fida’ ini bermacam-macam, diantaranya: membaca kalimat tahlil sebanyak 70.000 atau 71.000, membaca surat Ikhlas sebanyak 1.000 atau 100.000, dan lain sebagainya. Secara garis besar, Dzikir Fida’ terbagi atas 2 macam: Shugra dengan membaca kalimat Tahlil (La Ilaha Illallah) sebanyak 70.000 kali, dan Kubra dengan membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100.000 kali.

Dzikir Fida’ bisa dilaksanakan untuk sendiri atau orang lain, dan dapat dilaksanakan dalam satu majelis atau dicicil. Adapun dasar amaliah ini diterangkan dalam banyak kitab, diantaranya:

1.      Tafsir ash-Shawi juz 4 halaman 498, karya Syaikh Ahmad Shawi al-Maliki:

ومنها: اَنَّ مَنْ قَرَأَهَا مِائَةَ أَلْفِ مَرَّةٍ فَقَدِ اشْتَرَى نَفْسَهُ مِنَ اللهِ, وَنَادَى مُنَادٍ مِنْ قِبَلِ اللهِ تَعَالَى فِىْ سَمَوَاتِهِ وَفىِ أَرْضِهِ: اَلاَ إِنَّ فُلاَناً عَتِيْقُ اللهِ, فَمَنْ كَانَ لَهُ قَبْلَهُ بِضَاعَةً فَلْيَأْخُذْهَا مِنَ اللهِ غَزَّ وَجَلَّ, فَهِيَ عَتَاقَةٌ مِنَ النَّارِ لَكِنْ بِشَرْطِ اَنْ لاَ يَكُوْنَ عَلَيْهِ حُقُوْقٌ لِلْعِبَادِ أَصْلاً, اَوْ عَلَيْهِ وَهُوَ عَاجِزٌ عَنْ أَدَائِهَا.

Sebagian dari keutamaan surat al-Ikhlas: Sesungguhnya orang yang membacanya 100.000 kali berarti dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah Swt. Dan malaikat akan menyerukan di langit dan di bumi: “Ketahuilah, sesungguhnya si fulan adalah hamba yang dimerdekakan oleh Allah. Siapa saja yang mempunyai hak yang ditanggung fulan maka mintalah dari Allah.” Surat al-Ikhlas itu akan memerdekakan orang yang membacanya dari neraka, tetapi dengan syarat tidak mempunyai tanggungan pada orang lain, atau punya tanggungan tapi tidak mampu membayarnya.

2.      Khazinat al-Asrar halaman 157, 159 dan 188, karya as-Sayyid Muhammad Haqqi an-Nazili:

وَأَخْرَجَ مُسْلِمٌ وَغَيْرُهُ وَفِي رِوَايَةٍ قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلىَّ اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ مَنْ قَرَأَ سُوْرَةَ اْلاِخْلاَصِ بِإِخْلاَصٍ حَرّمَ اللهُ جَسَدَهُ عَلَى النّارِ اهـ.

Imam Muslim dan lainnya meriwayatkan bahwa dalam sebuah riwayat, Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa membaca surat al-Ikhlas dengan hati yang ikhlas, Allah mengharamkan jasadnya dari api neraka.”

وَيقولُ الفَقِيْرُ أَعْتَقَهُ اللهُ مِنَ السَّعِيْرِ اِنِّي رَأَيْتُ شَيْخًا فىِ المَسْجِدِ الْحَرَامِ فىِ رَمَضَانَ سَنَةَ اِثنَتَيْنِ وَسِتِّيْنَ وَمِائَتَيْنِ وَاَلْفٍ يَقْرَأُ سُوْرَةَ اْلاِخْلاَصِ عِنْدَ بَابِ الدَّاوُدِيَةِ لَيْلاً وَنَهَارً كُلَّ رَمَضَانَ فَقَبَّلْتُ يَدَهُ فَقُلْتُ يَا سَيِّدِى وَمَوْلاَيَ اِنِّىْ اَرَاكَ كُلَّ يَوْمٍ تَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ أَخْبِرْنِىْ عَنْ فَوَائِدِهِ وَأَسْرَارِهِ فَقَالَ أَعْتَقْتُ رَقَبَتىِ مِنَ النَّارِ يَا وَلَدِىْ وَشَارَ بِيَدِهِ اِلىَ عُنُقِهِ فَقُلْتُ أَجِزْنِيْهَا فَأَجَازَنِىْ وَأَذِنَ لِىْ وَدَعَا لِىْ بِالْبَرَكَةِ فِيْهِ وَفَّقَنِيَ اللهُ وَاِيَّاكُمْ لِقِرَائَتِهَا اَلْفَ مَرَّةٍ وَبِهَا اْلاِجَازَةُ لِمَنْ قَرَأَهَا بِالخَطِّ وَالكِتَابَةِ بَارَكَ اللهُ لَناَ وَلَكُمْ وَفَتَحَ عَلَيْنَا وَعَلَيْكُمْ جَعَلَنِيَ اللهُ وَاِيَّاكُمْ مِنَ اْلمُخْلِصِيْنَ بِحُرْمَةِ اْلاِخْلاَصِ.

Penyusun kitab berkata (semoga Allah memerdekakannya dari neraka Sa’ir): “Saya melihat seorang syaikh di Masjidil Haram pada bulan Ramadhan tahun 1.261 H sedang membaca surat al-Ikhlas di sebelah pintu Daudiyyah setiap malam dan harinya selama Ramadhan. Kemudian aku mengecup tangannya dan meminta: “Wahai Tuanku, aku melihatmu setiap hari membaca surat Ikhlas, beritahukanlah padaku tentang faedah dan rahasianya.”

Kemudian dia menjawab: “Aku ingin memerdekakan jasadku dari neraka wahai anakku”, sembari dia mengangkat tangan ke lehernya.

Aku berkata: “Berilah aku ijazah.”

Kemudian beliau mengijazahiku dan memberi izin padaku serta mendoakan barakah. Semoga Allah memberimu pertolongan untuk bisa membacanya sebanyak 1.000 kali. Ini merupakan ijazah melalui tulisan bagi orang yang mau membacanya. Semoga Allah memberi barakah pada kita dan membukakan rahmatNya. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang selamat sebab kemuliaan surat al-Ikhlas.

وَاَيْضًا قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَالَ لاَاِلهَ اِلاَّ اللهُ أَحَدًا وَسَبْعِيْنَ اَلْفًا اِشْتَرَى بِهِ نَفْسَهُ مِنَ اللهِ عَزَّ وَجَلَّ رَوَاهُ اَبُوْ سَعِيْدٍ وَ عَائِشَةٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا وَكَذَا لَوْ فَعَلَهُ لِغَيْرِهِ أَقُوْلُ وَلَعَلَّ هَذَا الْحَدِيْثَ مُسْتَنَدُ السَّادَةِ الصُّوْفِيَّةِ فىِ تَسْمِيَّةِ الذِّكْرِ كَلِمَةَ التَّوْحِيْدِ بِهَذَا اْلعَدَدِ عَتَاقَةً جَلاَلِيَّةً وَاشْتَهَرَتْ فىِ ذَلِكَ حِكَايَةٌ ذَكَرَهَا الشَّيْخُ اْلاَكْبَرُ عَنِ اْلاِمَامِ أَبِي اْلعَبَّاسِ اْلقُطْبِ اْلقَسْطَلاَنِى نَقْلاً عَنِ الشَّيْخِ أَبِي الرَّبِيْعِ الْمَالِكِى دَالَّةً عَلىَ صِدْقِ هَذَا الْخَبَرِ بِطَرِيْقِ اْلكَشْفِ اهـ.

Rasulullah Saw. bersabda: “Barangsiapa membaca kalimat ‘La Ilaha Illallah’ sebanyak 71.000 maka berarti dia telah membeli dirinya sendiri dari Allah Swt.” (Riwayat Abu Sa’id dan Aisyah Ra.). Begitu juga kalau dia melakukan untuk orang lain. Hadits ini adalah sebagai sandaran dasar para ulama sufi untuk menamakan dzikir dengan kalimat tauhid dengan jumlah hitungan tersebut dengan nama ‘Ataqah Jalaliyyah. Cerita tentang kebenaran dzikir ini sudah sangat masyhur, diantaranya yang dituturkan oleh asy-Syaikh al-Akbar dari Imam Abi al-Abbas al-Quthbi al-Qasthalani dari Syaikh Abi Rabi’ al-Maliki untuk menunjukkan kebenaran hadits ini dengan cara mukasyafah.

وَقَدْ نَقَلَهَا أَبُوْ سَعِيْدِ الْخَادِمِى فِى الْبَرِيْقَةِ شَرْحِ الطَّرِيْقَةِ الْمُحَمَدِيَّةِ وَغَيْرُهُ مِنَ الثِّقَاةِ اْلاِثْبَاتِ عَلىَ اَنَّ الْحَدِيْثَ الضَّعِيْفَ يُعْمَلُ بِهِ فِيْ فَضَائِلِ اْلاَعْمَالِ , لاَ سِيَّمَا وَهُوَ مُخَالِفٌ لِلْقِيَاسِ.

Demikian itu juga dikutip oleh Abu Sa’id al-Khadimi dari para wali itsbat yang terpercaya yang disebut dalam kitab al-Bariqah Syarh ath-Thariqat al-Muhamadiyyah dan lainnya, bahwa hadits dhaif boleh diamalkan dalam hal fadhailul ‘amal (keutamaan amal) meskipun tidak sesuai dengan qiyas.

3.      Irsyad al-‘Ibad halaman 4, karya Syaikh Zainuddin Abdul Aziz al-Malibari:

وَحُكِىَ اَيْضًا فِيْهِ عَنِ الشَّيْخِ أَبِي يَزِيْدَ الْقُرْطُبِى قَالَ سَمِعْتُ فِى بَعْضِ اْلأَثاَرِ أَنَّ مَنْ قَالَ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ سَبْعِيْنَ اَلْفَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ فِدَآءً مِنَ النَّارِ.

Dikisahkan dari Syaikh Abi Yazid al-Qurthubi: “Saya mendengar dari sebagian atsar (perkataan sahabat): “Barangsiapa mengucapkan kalimat ‘La Ilaha Illallah’ sebanyak 70.000 kali, maka kalimat tersebut menjadi tebusan baginya dari api neraka.”

36 komentar:

  1. Itu buat orang yang sudah meninggal ya...
    Kita mengirim doa buat orang yg meninggal tersebut

    BalasHapus
  2. Izin share dan mengamalkan, jazakumullah...

    BalasHapus
  3. Mohon izin mau mengamlkan,, mudah2an Allah Ridho Amin.

    BalasHapus
  4. Mohon izin mengamalkannya, ,barrokallohu...

    BalasHapus
  5. trimakasih... izin copy untuk disimpan pribadi

    BalasHapus
  6. Alhamdulillah setelah saya baca , izin untuk di amalkan

    BalasHapus
  7. Alhamdulillah setelah saya baca , izin untuk di amalkan

    BalasHapus
  8. Qobiltu, saya minta izin untuk mengamalkan nya. Semoga ALLAH Ridho terhadap saya, kedua orang tua saya, saudara-saudara saya dan keluarga ku yang lain nya,yang dimana pahala nya juga akan ku hadiah kan kepada keluarga ku. Aamiin Ya ALLAH Ya Rabbal 'alamiin

    BalasHapus
  9. Assalamu'alaikum.
    Maaf saya mau nanya. Apakah membikin fida'qubro waktunya di batasi. Maksutnya,setiap 1 butir batu kerikil di bacakan 100x al-ikhlas.dan sedangkan jumlah batu kerikil minimal 1000 butir. Yg saya tanyakan,apakah 1000 kerikil itu di batasi waktunya harus selesai waktu tertentu?terima kasih. Wa'alaikum salam

    BalasHapus
  10. Izin copy untuk simpanan sendiri..trmakasih

    BalasHapus
  11. mohon izin ingin mengamal kan mencari ridho Allah swt

    BalasHapus
  12. semoga Allah memberi kan jalan yg terang untuk menuju dan mendpat kan ridlo nya Allah.

    BalasHapus
  13. Qobiltu ijin mengamalkan

    BalasHapus
  14. Masukkan komentar Anda...mohon untuk diamalkan, dan sekalian bertanya, pertama kali mau mengamalkan, niat yg harus dibaca bagaimana

    BalasHapus
  15. Semoga selalu si berikan amalan yg barokah pahala yang melimpah...alhamdullilah..aminnn

    BalasHapus
  16. Ini sebuah amalan yang sangat baik, dengan sandaran keimanan penuh kpd Alloh izin ikut mengamalkan

    BalasHapus
  17. Jika telah selesai satu x amalan berarti satu tiket di telah pegang.

    BalasHapus
  18. Mohon izin untuk mengamalkannya . terima kasih

    BalasHapus
  19. Ya, dzikir fidak memang sudah menjadi tradisi yang sangat baik di Jawa dwipa khususnya, walaupun masih banyak perbedaan tentang cara pengamalannya

    BalasHapus
  20. Semoga sgl amalan kita diterima Allah swt. Aamiin.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hamba mohon izinnya untuk mengamankan dzikir fida kubro surat al ikhlas, kebetulan hamba juga dapat izin dari salah seorang HABIB dan mohon izin tambahan,terima kasih

      Hapus
    2. Mohon ijin mengamalkan ..
      Qobiltu ijazatak

      Hapus
  21. Mohon izin mengamalkan, semoga bisa menjadi amal kita semua

    BalasHapus
  22. Ada teks fidak sama terjemah ustad

    BalasHapus
  23. mohon ijin untuk mengamalkanya.

    BalasHapus
  24. DATUK YIP KUM FOOK banyak melakukan kejahatan kepada orang di kawasan Kepong, lelaki (Datuk Yip) ini mengganggu ramai isteri orang, membakar Kuil Hindu di Taman Daya, mengeluarkan sami Buddha dari Kuil di Taman Desa Jaya, Kepong, dan menipu wang.

    ENCIK SIMON LOW KOK MENG (Taman Daya) adalah pembantu (CID) Datuk Yip atau abang iparnya, berapa ramai yang memboikot mereka, Banyak sangat masalah di kawasan Kepong, kerana Datuk Yip Pengerusi MCA di Taman Daya, Kepong. . , dia dibayar wang kepada polis dan DBKL untuk mengganggu orang ramai, dan sebagainya

    YIP KUM POH No: 19B, Jalan Sg 1/9, Taman Industri Bolton, 68100 Batu Caves, Selangor Malaysia (pejabat peguam) YIP KUM POH bukan peguam tetapi boleh membuka pejabat peguam, dia adalah adik lelaki Datuk Yip Kum Fook….”MALAYSIA BOLEH”

    Kami tidak senang ketika itu kerana kami berada di bawah kawalan MCA di tempat kami, dan juga Datuk Yip telah digunakan oleh Gangster di kawasan Kepong dan Gombak, kami tidak berharap kepada MCA lagi dan kami adalah kumpulan yang meletak jawatan dari MCA

    Kami telah mendengar, bahawa AGONG MALAYSIA (Sultan Johor, Sultan Ibrahim) telah mengambil kembali (Tarik) GELARAN DATUK (Datuk's title), dan kami akan menulis kepada Agong tentang perkara ini

    DATUK YIP KUM FOOK (Lawyer) tidak fikir orang bodoh dan anda boleh menghina Buddha dan Hindu tetapi tentang Islam, anda dihina jika anda tidak mempunyai tempat tinggal.

    Oleh Ah Keong, Kepong, Kuala Lumpur
    This Datuk will suffer more if many people know about his bad deeds...you cannot cover up what has been done
    Shared by Lim….Taman Desa Jaya, Kepong

    BalasHapus