روي عن النبي
صلى الله عليه وسلم إن الرجل ليجامع أهله فيكتب له بجماعه أجر ولد ذكر قاتل في سبيل
الله فقتل.
Nabi Muhammad Saw.
bersabda: “Sesungguhnya seorang suami yang menggauli (jima’) istrinya, maka
jima’nya itu dicatat memperoleh pahala seperti pahalanya anak lelaki yang
berperang (dengan kaum kafir) di jalan Allah, lalu terbunuh.” (Hujjatul
Islam al-Imam Abu Hamid al-Ghozali dalam Ihya’ ‘Ulumiddin juz 2 halaman
326). Riwayat ini dinilai tidak ada asalnya (لم أجد له أصلا) oleh al-Iraqi.
ومن العلماء
من استحب الجماع يوم الجمعة وليلته تحقيقاً لأحد التأويلين من قوله صلى الله عليه وسلم:
" رحم الله من غسل واغتسل الحديث
Imam al-Ghozali
menjelaskan bahwa ada sebagian ulama yang menyukai jima’ pada hari dan malam Jum’at,
sebagai aplikasi dari salah satu takwil hadits “Allah merahmati orang yang
membersihkan dan mandi (pada hari Jum’at).” (Hujjatul Islam al-Imam Abu
Hamid al-Ghozali dalam Ihya’ ‘Ulumiddin juz 2 halaman 324).
Sedangkan dalam
penjelasan di kitab syarahnya Sunan at-Tirmidzi dikatakan:
وبقوله اغتسل
غسل سائر بدنه ، وقيل : جامع زوجته
.
Dan dsengan
sabda Nabi Saw. “mandi” (pada hari Jum’at), yaitu memandikan seluruh
badannya. Dikatakan pula maknanya adalah menjima’ istrinya. (Al-Mubarakfuri dalam
Tuhfatul Ahwadzi Syarh Sunan at-Tirmidzi juz 3 halaman 3).
Diolah dari http://noternative.blogspot.com
Postingannya bagus, tapi gambarnya bisa datangkan fitnah.......
BalasHapus