“Bisnis VSI Ustadz
Yusuf Mansur Haram”
Oleh: Zoel
Prada
·
Izinkan, dan maafkan saya jika harus mengatakan
“VSI milik Ustadz Yusuf Mansur adalah Money Game”. Dan seperti yang sama-sama diketahui bahwa
Money Game itu haram. Kok bisa?
Mari kita gunakan logika dan cermati dengan
seksama serta objektif dengan membebaskan diri dari kepentingan apapun yang
akan menyanderanya. Money Game adalah kegiatan penghimpunan dana masyarakat
atau penggandaan uang dengan praktik memberikan komisi dan bonus dari hasil
perekrutan/pendaftaran Mitra Usaha yang baru/bergabung kemudian dan bukan dari
hasil penjualan produk, atau dari hasil penjualan produk namun produk yang dijual
tersebut hanya sebagai kamuflase atau tidak mempunyai mutu/kualitas yang dapat
dipertanggungjawabkan.
Mengapa hal ini terasa begitu penting? Mengingat
dan menimbang yang menawarkan ini adalah Ustadz Yusuf Mansur. Dan beliau adalah
panutan umat. Beliau milik seluruh umat Muslim Indonesia bahkan dunia. Beliau
bukan hanya milik segelintir orang yang berada di sekelilingnya saja (orang-orang
yang mencoba memamfaatkan dan mendapatkan keuntungan dari kemasyhuran beliau).
Kami tidak rela, tidak akan pernah rela jika hal itu dilakukan dengan cara yang
bertentangan dengan apa yang pernah ditaushiahkan oleh Ustadz.
Jika ada masyarakat yang mempermasalahkan
tentang lisensi atau perizinan, saya kira hal itu tidak akan ada yang peduli.
Sebab hal itu hanya menyangkut dunia saja. Urusan dunia sesuatu yang mudah dan
kecil. Jika pada pengajuan perizinan atau legalitas mengalami kendala, masih
dapat diupayakan kembali. Bahkan masih bisa diputar, diakali dengan cara atau
dengan jenis usaha lainnya. Atau apapun istilahnya, masih banyak jalan untuk
mewujudkan ambisi tersebut. Tetapi jika menyangkut dengan kemaslahatan umat,
halal/haram, ini adalah sesuatu yang sangat sensitif. Bagaimana jadinya jika
sesuatu yang Anda anggap halal dan atau masih dalam perdebatan ternyata di
akhirat nanti Anda akan menerima sertifikatnya dengan tangan kiri? Tidak ada
kesempatan untuk memperbaiki.
·
Apa sebenarnya yang ditawarkan VSI? Dan mari
kita paparkan apa yang ditawarkan VSI, apakah sesuai dengan defenisi Money
Game? Akan saya coba
uraikan dengan paparan bahasa sederhana dan tidak baku agar mudah difahami.
VSI adalah sebuah bisnis dengan sistem network
marketing (MLM). Menurut marketing plannya dapat kita ketahui VSI memiliki beberapa
jenis bonus; Pertama bonus dari transaksi Vpay yang akan didapatkan
ketika member dan downline (bawahan/rekrutan) bertransaksi menggunakan Vpay,
bonusnya sebesar Rp. 75 untuk transaksi pulsa dan Rp. 1000 untuk transaksi
token PLN. Ini untuk transaksi pribadi. Untuk transaksi dowline di garis
sponsor, si member akan mendapatkan Rp. 50 – Rp. 100 untuk generasi pertama
(tergantung jenis transaksinya), dan Rp. 20 untuk generasi seterusnya sampai
generasi ke 10. Jika Anda melakukan transaksi pribadi tanpa merekrut downline lain,
tidak usah berharap bonus karena bonus ini sangat kecil. Lantas relakah Anda membayar
Rp. 275.000?
Tetapi jika Anda mampu merekrut member, potensi
bonus yang diterima member menurut VSI sungguh sangat luar biasa, Rp.
111.848.200/838.871.100 dalam sebulan. Tapi tahukah Anda berepa jumlah
membernya? yaitu 1.048.576 Hak Usaha/member. Dan asumsi mereka setiap member
melakukan 4 transaksi dalam sebulan. Mampukah Anda dan group Anda merekrut
jumlah tersebut? Sesuatu yang sulit diterima oleh nalar dan akal sehat – walau
kita tidak boleh menafikan tidak ada sesuatu yang mustahil.
Andai boleh bertaruh – baiklah karena kita
tidak diperkenankan untuk bertaruh, katakan saja ini prediksi personal; dalam
jangka waktu 10 tahun ke depan atau sampai perusahaan ini bubar – jika VSI ini
tetap eksis, seorang Ustadz Yusuf Mansur pun – dengan 1 (satu) HU nya, tidak
akan pernah mendapatkan total bonus tersebut. Di sinilah sisi negatif dari
sistem network marketing; mereka menjual mimpi yang muluk-muluk (sesuatu yang
amat disenangi setan) yang oleh top leadernya sekalipun tidak mampu diraih.
Lantas bagaimana dengan member ecek-ecek?
Kami tidak apatis dengan seseorang yang
bermimpi, bok ya mimpi itu step by step. Tetapi mendengar motivasi yang diberikan
oleh para leader, seolah hal itu akan diraih dalam jangka waktu singkat dan
relatif mudah. Para motivator network marketing yang ambisius akan membungkus
rapi nan indah ambisi mereka sendiri dan mencoba menyusup ke dalam impian para
member dengan kata-kata: “Siapa yang tidak ingin bahagia dan membahagiakan
orang-orang yang dicintai?” dan dimulai dengan semangat serta niat luhur “untuk
memberdayakan ekonomi masyarakat lemah”.
Baik, harus diakui dalam bisnis MLM pasti ada
orang sukses yang akan memberi testemoni semu. Mereka hanya menonjolkan
penghasilannya semata tanpa kita ketahui bahwa mereka juga mengeluarkan modal
yang tidak sedikit, tetapi jumlah mereka hanya segelintir saja. Untuk
mewujudkan hal itu akan ada ribuan member di bawahnya yang terdzalimi. Belum
jebakan-jebakan maut yang mematikan, sialnya hal itu baru diketahui oleh member
ketika sudah terjerumus di dalamnya. Maka jangan heran jika banyak orang yang
trauma dan putus asa setelah mengikuti bisnis MLM. Mimpi yang dijanjikan ternyata
tak seindah yang dibayangkan dan implementasinya di lapangan begitu sulit untuk
direalisasikan.
Pernahkah Anda membayangkan dan merasakan
bagaimana rasanya kecewa? Itulah yang akan dialami oleh member level terakhir.
Dalam dunia bisnis MLM pasti akan ada member terakhir yang akan teraniaya,
apalagi jika perusahaan tersebut menggunakan sistem BINARI dalam marketing
plannya. Lihat saja tabel simulasi yang ada pada VSI, tahukah Anda berapa
jumlah member level 10 dari tabel tersebut? 1.000.000 (satu juta) lebih member
atau Hak Usaha. Sungguh sebuah jumlah sangat fantastis. Mungkin secara materi
mereka hanya rugi sedikit saja. Tetapi yang lebih luar biasa mengerikan adalah
mereka rugi waktu, tenaga dan pikiran. Tentu saja hal ini tidak dapat diukur
dengan uang.
Kesimpulan Awal; MLM itu sendiri masih abu-abu hukumnya
menurut syariat Islam. Tetapi di sini, di VSI, setiap member yang akan bergabung
dan ingin mencari penghasilan bukanlah Bonus ini yang menjadi motivasi mereka.
Mereka para member akan digilir ke bonus utamanya yang jauh lebih besar yaitu
Bonus Pasangan. Dan di sinilah, di Bonus Pasangan ini Kekeliruan Besar itu terjadi.
Baik, mari kita lihat bonus yang Kedua. Bonus
utamanya adalah apa yang disebut dengan Bonus Sponsor dan Bonus Pasangan.
1.
Bonus Sponsor
Bonus sponsor diberikan sebagai komisi atas
jasa mengajak orang menjadi member VSI. Komisi ini diambil dari biaya
pendaftaran member baru sebesar Rp. 50.000, dimana Rp. 30.000 bentuk tunai dan
sisanya dalam bentuk saldo deposit Vpay. Biaya pendaftaran setiap 1 (satu) Hak Usaha
Rp. 275.000. Dan ingat, setiap member yang mendaftar dengan harga tersebut,
tidak mendapatkan Produk apapun, selain akses ke aplikasi atau software Vpay.
Biar objektif saya sebutkan juga versi pihak
VSI; member akan mendapatkan produk senilai lebih dari 1 juta rupiah berupa
Vpay (virtual payment) dan modul quantum bisnis di Wisata Hati online. Ini
hanyalah bonus kamuflase semata yang biasa ditawarkan oleh marketing online. Pertanyaannya
adalah sebesar itukah harga software Vpay?
Tidak. Biaya akses ke aplikasi tersebut malah
gratis. Karena mereka akan mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi
membernya. Mereka punya manajemen sendiri, terpisah dari manajemen bonus
pasangan yang akan diberikan.
Pertanyaannya lagi, buat apa juga biaya Rp.
275. 000 tersebut? Jawabannya jelas untuk diberikan sebagai komisi dan bonus
kepada para member yang berada di atasnya (upline). Asumsi member baru, mereka
yang belum pernah berkecimpung di bisnis MLM, dengan mendaftar Rp. 275.000
mereka akan dapat mengisi pulsa sesuka hatinya. Tidak saudara. Anda harus
memiliki deposit terlebih dahulu di Vpay, baru bisa mengisi pulsa dan
lain-lainnya.
Lantas apa bedanya dengan kartu Multi Chip yang
banyak dijual di konter pulsa biasa? Bedanya hanya sebatas penggunaan
fasilitas. Vpay menggunakan aplikasi atau software Vpay dan ada tambahan token
PLN. Multi Chip meggunakan SMS dan dapat menggunakan aplikasi YM (Yahoo
Masenger) dan mereka juga memiliki produk token PLN.
Bedanya lagi, jika di Multi Chip tidak memakai
biaya pendaftaran atau regestrasi. Apabila Anda ingin mendeposit Rp. 50.000
maka Anda akan menerima full seutuhnya. Kemudahan yang ditawarkan oleh VSI
dapat juga dilakukan oleh pengguna Multi Chip. Asalkan sama-sama memiliki saldo
deposit di dalamnya. Bahkan transaksi kartu Multi Chip lebih cepat dan lebih
murah.
Dan jangan lupa, bisnis ini sudah pernah dilakoni
oleh DBS dengan brand ambasadornya ustaz AA Gimnastiar. Dan sesudah itu tumbuh
menjamur bisnis serupa dengan perusahaan yang berbeda (baik yang memiliki izin atau
tidak). Sayangnya mereka tidak pernah bertahan lama. Dan yang dirugikan adalah
para membernya. Jadi ini bukan bisnis baru, yang benar-benar baru hanyalah
tambahan Token PLN.
Jika VSI ini tidak atau bukan milik Ustadz
Yusuf Mansur, saya yakin tidak akan ada yang peduli. Nasibnya akan serupa
dengan perusahaan lainnya. Hanya akan bertahan beberapa bulan saja. Jadi jelas
sekarang bahwa VSI secara eksplisit (gamblang dan tegas) adalah bisnis Money
Game. Apa yang mereka tawarkan tidak meleset dari defenisi Money Game! Ya.
Tidak terbantahkan karena mereka tidak memiliki produk. Bahasa sederhananya,
bayar Rp. 275.000 tidak mendapatkan apa-apa. Produk yang mereka coba bungkus,
ternyata benar-benar terpisah dari bisnis utamanya.
2.
Bonus Pasangan
Bonus pasangan atau bonus cashback pengembangan
komunitas ini didapatkan ketika terjadi pasangan 1 titik hak usaha di grup/kaki
kiri dengan 1 titik hak usaha di grup/kaki kanan sebesar Rp. 25.000. 1 (satu)
hak usaha potensi yang akan didapat adalah Rp. 300.000 per hari. Maksimal pembayaran
adalah 12 pasangan downline baru perhari per Hak Usaha. Disebut dengan sitem FO
(Flash Out). Dan mereka menganjurkan setiap member yang ingin berpenghasilan
lebih, untuk mengambil paket Hak Usaha yang maksimal sampai 31 Hak Usaha. Intinya,
semakin banyak Hak Usaha yang dimiliki, maka semakin besar potensi bonus
pasangan yang diperoleh.
Sungguh sebuah tawaran yang ambisius. Dan
inilah bukti nyata bahwa di sinilah terletak bisnis utamanya, bukan pada
pengisian pulsa. Seseorang yang berambisi diperbolehkan memiliki sampai 31 hak
usaha. Sementara aksesnya ke software Vpay tetap hanya satu. Anda memiliki 31
Hak Usaha, tetapi Anda hanya membutuhkan satu saja untuk mengakses ke aplikasi
Vpay. Tahukan Anda, berapa potensi bonus ini? 31 HU X 300.000 = 9.300.000 per
hari = 279.000.000 per bulan.
Dan lagi-lagi biaya bonus atau komisi yang
diberikan tersebut diambil dari biaya pendaftaran setiap member Baru di
jaringannya, bahkan semua jenis bonus, selain bonus transaksi Vpay diambil dari
biaya pendaftaran yang dibebankan kepada setiap member baru. Sistem bonus yang
digunakan VSI adalah sistem BINARI. Sistem ini sudah pernah digunakan oleh PT. Melianature
Indonesia dengan produknya berupa Propolis dan Melia Biyang yang top leadernya
adalah Sukur Nababan anggota DPR-RI dari fraksi PDI-P.
Saya tidak akan mengatakan pihak VSI mengadopsi
sistem yang diterapkan oleh PT. Melianature, tetapi apa yang diterapkan VSI persis
sama. Perbedaannya PT. Melianature mensyaratkan empat kaki atau dua pasangan
untuk satu kali perhitungan bonus. VSI menambahkan beberapa bonus lain seperti
bonus duplikasi dan poin reward. Bahkan di PT. Melianature saat membeli paket
Hak Usaha sudah termasuk produknya. Dalam hal ini PT. Melianature jauh lebih
baik.
Lantas apa masalahnya? Ini terlihat seperti
tidak memiliki masalah apa-apa. Mereka tidak mensyaratkan membernya Tutup Poin.
Namun secara implisit dan mungkin sebagian member tidak menyadarinya bahwa ini
seperti gunung es. Sebagian lagi akan menyadarinya setelah sekian lama berkecimpung
di dalam bisnis ini dan setelah merasa jemu akhirnya menyerah.
Baiklah, ilustrasinya begini; di dalam MLM yang
lazim kita kenal mereka menggunakan sistem Tutup Poin. Di sistem binari tidak
menggunakan tutup poin. Dan mereka yang menggunakan sistem binari ini menyerang
MLM yang menerapkan sistem tutup poin habis-habisan tanpa ampun. Bahkan mereka
dengan lantang berteriak MLM dengan sistem tutup poin Haram (Saya sendiri setuju
dengan pendapat ini). Alibinya adalah tutup poin itu syarat utama untuk mendapatkan
bonus. Mereka berilustrasi; bonus Anda Rp. 100.000 jika belanja Anda bulan
berlalu mencapai Rp. 1.000.000 (sejuta). Jika belanja Anda hanya Rp. 999.000
atau lebih kecil, Anda tidak mendapatkan bonus alias hangus.
Di perusahaan yang menggunakan sistem binari,
mereka tidak tutup poin. Sebenarnya ini hanyalah masalah penyebutannya saja.
Bahasa yang berbeda tujuan yang sama. Tutup poin di sistem binari adalah
mensyaratkan perpasangan. Jika tidak berpasangan? Tidak mendapatkan bonus juga.
Sesungguhnya syarat ini jauh lebih mencekik dan mengerikan dibanding tutup poin
itu sendiri.
Ilustrasinya; member A yang sudah bergabung
merekrut member B yang diletakkannya di kaki kiri. Kemudian member A merekrut
satu member lagi; member C yang diletakkan di sebelah kanan. Member A berhak
mendapatkan bonus pasangan sebesar Rp. 25.000, berarti setiap satu member atau Hak
Usaha yang berada di bawah member A maka member A berpotensi mendapatkan Rp.
12.500.
Pertanyaan yang sesungguhnya adalah bagaimana nasib
bonus member A jika salah satu kaki di bawahnya berkembang pesat (sebut saja
kaki kiri) sampai ratusan ribu bahkan jutaan member atau Hak Usaha katakan saja
100.000 member atau Hak Usaha dan ini bukan hal mustahil dan mengada-ada karena
sudah pernah terjadi di PT. Melianature, sementara kaki satunya lagi mandek
alias tidak berkembang (masih tetap satu member C tadi)?
Jawabannya; member A tidak akan mendapatkan
bonus pasangan selain hanya Rp. 25.000 padahal potensi yang seharusnya didapatkan
adalah Rp. 12.500 x 100.000 member = Rp. 1.250.000.000.
Ke mana nasib bonus itu? Tetap akan dipegang
oleh perusahaan sampai si member menyerah atau sampai perusahaan tutup. Alias
hangus juga ujung-ujungnya. jika kita setuju sistem tutup poin itu haram,
mengapa sistem binari tidak? Halalkah perusahaan menggunakan uang yang bukan
haknya? Keuntungan perusahaan sendiri didapatkan dari FO (Flash Out), tetapi
keuntungan yang didapatkan dari ketidakseimbangan ini jauh lebih besar.
Persoalan dan potensi ketidakadilan selanjutnya
juga bisa terjadi di sistem binari ini; jika member A berhasil merekrut member
B dan member C di masing-masing kaki kiri dan kaki kanannya, dan ternyata kedua
member B dan member C ini berkembang pesat, tidak ada yang dapat menghalangi
member A untuk terus mendapatkan Bonus Pasangan secara terus menerus secara
otomatis. Karena sistemnya memang dirancang demikian.
Saya sudahi pemaparan singkat dan tidak tertur
ini dengan kesimpulan akhir bahwa “Apa yang ditawarkan oleh VSI ini adalah Money
Game”. Karena produk yang mereka tawarkan adalah kamuflase belaka. Atau
terpisah. Jika seseorang calon member ingin bergabung di VSI ini motifasinya
hanya untuk mengisi pulsa dan lainnya, mereka tidak perlu membayar sebesar Rp.
275.000, mungkin Rp. 50.000 saja sudah terlalu mahal bahkan gratis lebih
bijaksana karena perusahaan juga akan mendapat keuntungan setiap transaksi Vpay
membernya. Dan bonus utamanya adalah terjadi pada Money Game itu sendiri yang
diambil dari biaya pendaftaran member baru bergabung.
Sistem binari pasti akan ada member level
terakhir. Sitem binari berorientasi pada member baru setiap saat. Di sinilah dibutuhkan
kecermatan kita untuk memilah mana bisnis murni atau Money Game. VSI mencoba
memberi warna abu-abu atau mengaburkan sistem Money Game dengan sistem MLM.
Sesungguhnya VSI Memiliki dua jenis bisnis dan
masing-masing memiliki manajemen tersendiri. Bisnis pertamanya terjadi saat
transaksi Vpay berupa pulsa dan token PLN. Peluang penghasilan ini sangat
sedikit dan mungkin tidak akan mampu menutupi biaya operasional perusahaan,
maka di sinilah mereka berkepentingan menambahkan sistem Money Game sebagai
bisnis utamanya supaya lebih menarik dan mudah merekrut member serta akan
membuat perusahaan dapat beroperasi.
Analoginya; seperti setitik air yang menetes ke
dalam satu kuali minyak goreng yang mendidih. Jika kita benar-benar menggunakan
logika, tetap tidak akan bersatu, bahkan ia akan menguap dalam sekejap.
Tulisan ini tidak saya tujukan kepada Ustadz
Yusuf Mansur, bahkan diawali dengan semangat karena sangat menghormati dan
mencintai beliau sebagai ustadz panutan saya, tetapi kepada orang-orang yang
berada di lingkarannya yang dengan sangat tega telah mengeksploitasi
ketenarannya. Saya sendiri saat menulis ini penuh dengan ekspresi dan emosi
yang tak menentu dan ragu.
Saya secara personal berprasangka bahwa
semangat Ustadz Yusuf Mansur adalah pada Vpay-nya saja. Namun oleh orang-orang
dekatnya hal ini dijadikan abu-abu dengan memasukkan sistem binari. Mungkin Ustadz
tidak menyadari bahwa ini memang Money Game. Atau mungkin ada informasi yang
tidak sampai secara utuh.
Dan melalui tulisan ini saya sangat berharap
akan sampai informasi yang komplit kepada Ustadz, mungkin Ustadz hanya memiliki
sedikit waktu untuk membaca tetek bengek ini. Tetapi saya sangat berharap akan
ada salah satu diantara para manajemen VSI yang terketuk pintu hatinya supaya
informasi ini sampai kepadanya secara utuh.
Penjelasan Ustadz Yusuf Mansur dan Tim VSI di
berbagai kesempatan dengan menggunakan dalil atau rujukan fatwa MUI Bandung,
hanya mampu menjawab pertanyaan terhadap Bonus Pertama (Bonus Transaksi Vpay)
saja. Sebuah kekeliruan yang tertelan memang terasa pahit. Tetapi akan jauh
lebih pahit jika dibiarkan terus berada di kerongkongan. Selagi masih ada waktu.
Kepada para member VSI yang sudah bergabung,
atau kepada orang-orang yang tidak setuju dengan pendapat ini, bukan berarti
saya adalah musuh Anda, mari kita gunakan logika dan hati nurani. Bahkan saya
sendiri berharap apa yang saya kemukan akan mendapat sanggahan yang memang
dapat diterima oleh akal pikiran kita semua. Sanggahan yang objektif. Bukan
sebuah bantahan yang hanya sekedar menyatakan anjing menggonggong kafilah
berlalu. Jika tidak, sepuluh tahun kemudian dan atau saat perusahaan ini bubar,
Ustadz Yusuf Mansur akan menanggung sebuah beban yang sangat berat.
Akhiru kalam kita sudahi dengan doa: “Ya Allah ampunilah
segala dosa-dosa kami, baik yang kami sadari dan tidak kami sadari. Ya Allah ampunilah
jika kami masih rapuh terhadap godaan kenikmatan dunia yang sesaat, ampunilah
jika kami seringkali melalaikanMu dan ampunilah juga jika kami masih sering
menganggap enteng kekuasaanMu. Ya Allah ampunilah dosa-dosa ibu kami, bapak
kami, istri/suami kami, anak-anak kami, saudara-saudara kami dan para sahabat
kami. Ya Allah senantiasa bimbinglah kami agar kuat dalam mempertahankan
keimanan kepadaMu dan tidak mudah terhadap godaan kenikmatan dunia yang sesaat.
Ya Allah Engkaulah Maha Penerima Taubat serta Maha Bijaksana. KepadaMu lah kuserahkan
diri ini. Ya Allah jadikan kami sebagai hamba-hamba pilihanMu yang senantiasa
dekat denganMu. Aamiin.
Ya Allah muliakanlah orang yang membaca tulisan
ini. Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid. Lapangkanlah hatinya. Bahagiakanlah
keluarganya. Luaskan rizkinya seluas lautan. Mudahkan segala urusannya. Kabulkan
cita-citanya. Jauhkan dari segala Musibah. Jauhkan dari segala penyakit, fitnah,
prasangka keji, berkata kasar dan mungkar. Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang
yang membaca dan membagikan catatan ini. Aamiin ya Rabbal‘alamin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar