Halaman

Rabu, 26 Februari 2014

TENTANG VSI, BISNISNYA USTADZ YUSUF MANSUR



“Bisnis VSI Ustadz Yusuf Mansur Haram”



·         Izinkan, dan maafkan saya jika harus mengatakan “VSI milik Ustadz Yusuf Mansur adalah Money Game”. Dan seperti yang sama-sama diketahui bahwa Money Game itu haram. Kok bisa?

Mari kita gunakan logika dan cermati dengan seksama serta objektif dengan membebaskan diri dari kepentingan apapun yang akan menyanderanya. Money Game adalah kegiatan penghimpunan dana masyarakat atau penggandaan uang dengan praktik memberikan komisi dan bonus dari hasil perekrutan/pendaftaran Mitra Usaha yang baru/bergabung kemudian dan bukan dari hasil penjualan produk, atau dari hasil penjualan produk namun produk yang dijual tersebut hanya sebagai kamuflase atau tidak mempunyai mutu/kualitas yang dapat dipertanggungjawabkan.

Mengapa hal ini terasa begitu penting? Mengingat dan menimbang yang menawarkan ini adalah Ustadz Yusuf Mansur. Dan beliau adalah panutan umat. Beliau milik seluruh umat Muslim Indonesia bahkan dunia. Beliau bukan hanya milik segelintir orang yang berada di sekelilingnya saja (orang-orang yang mencoba memamfaatkan dan mendapatkan keuntungan dari kemasyhuran beliau). Kami tidak rela, tidak akan pernah rela jika hal itu dilakukan dengan cara yang bertentangan dengan apa yang pernah ditaushiahkan oleh Ustadz.

Jika ada masyarakat yang mempermasalahkan tentang lisensi atau perizinan, saya kira hal itu tidak akan ada yang peduli. Sebab hal itu hanya menyangkut dunia saja. Urusan dunia sesuatu yang mudah dan kecil. Jika pada pengajuan perizinan atau legalitas mengalami kendala, masih dapat diupayakan kembali. Bahkan masih bisa diputar, diakali dengan cara atau dengan jenis usaha lainnya. Atau apapun istilahnya, masih banyak jalan untuk mewujudkan ambisi tersebut. Tetapi jika menyangkut dengan kemaslahatan umat, halal/haram, ini adalah sesuatu yang sangat sensitif. Bagaimana jadinya jika sesuatu yang Anda anggap halal dan atau masih dalam perdebatan ternyata di akhirat nanti Anda akan menerima sertifikatnya dengan tangan kiri? Tidak ada kesempatan untuk memperbaiki.

·         Apa sebenarnya yang ditawarkan VSI? Dan mari kita paparkan apa yang ditawarkan VSI, apakah sesuai dengan defenisi Money Game? Akan saya coba uraikan dengan paparan bahasa sederhana dan tidak baku agar mudah difahami.

VSI adalah sebuah bisnis dengan sistem network marketing (MLM). Menurut marketing plannya dapat kita ketahui VSI memiliki beberapa jenis bonus; Pertama bonus dari transaksi Vpay yang akan didapatkan ketika member dan downline (bawahan/rekrutan) bertransaksi menggunakan Vpay, bonusnya sebesar Rp. 75 untuk transaksi pulsa dan Rp. 1000 untuk transaksi token PLN. Ini untuk transaksi pribadi. Untuk transaksi dowline di garis sponsor, si member akan mendapatkan Rp. 50 – Rp. 100 untuk generasi pertama (tergantung jenis transaksinya), dan Rp. 20 untuk generasi seterusnya sampai generasi ke 10. Jika Anda melakukan transaksi pribadi tanpa merekrut downline lain, tidak usah berharap bonus karena bonus ini sangat kecil. Lantas relakah Anda membayar Rp. 275.000?

Tetapi jika Anda mampu merekrut member, potensi bonus yang diterima member menurut VSI sungguh sangat luar biasa, Rp. 111.848.200/838.871.100 dalam sebulan. Tapi tahukah Anda berepa jumlah membernya? yaitu 1.048.576 Hak Usaha/member. Dan asumsi mereka setiap member melakukan 4 transaksi dalam sebulan. Mampukah Anda dan group Anda merekrut jumlah tersebut? Sesuatu yang sulit diterima oleh nalar dan akal sehat – walau kita tidak boleh menafikan tidak ada sesuatu yang mustahil.

Andai boleh bertaruh – baiklah karena kita tidak diperkenankan untuk bertaruh, katakan saja ini prediksi personal; dalam jangka waktu 10 tahun ke depan atau sampai perusahaan ini bubar – jika VSI ini tetap eksis, seorang Ustadz Yusuf Mansur pun – dengan 1 (satu) HU nya, tidak akan pernah mendapatkan total bonus tersebut. Di sinilah sisi negatif dari sistem network marketing; mereka menjual mimpi yang muluk-muluk (sesuatu yang amat disenangi setan) yang oleh top leadernya sekalipun tidak mampu diraih. Lantas bagaimana dengan member ecek-ecek?

Kami tidak apatis dengan seseorang yang bermimpi, bok ya mimpi itu step by step. Tetapi mendengar motivasi yang diberikan oleh para leader, seolah hal itu akan diraih dalam jangka waktu singkat dan relatif mudah. Para motivator network marketing yang ambisius akan membungkus rapi nan indah ambisi mereka sendiri dan mencoba menyusup ke dalam impian para member dengan kata-kata: “Siapa yang tidak ingin bahagia dan membahagiakan orang-orang yang dicintai?” dan dimulai dengan semangat serta niat luhur “untuk memberdayakan ekonomi masyarakat lemah”.

Baik, harus diakui dalam bisnis MLM pasti ada orang sukses yang akan memberi testemoni semu. Mereka hanya menonjolkan penghasilannya semata tanpa kita ketahui bahwa mereka juga mengeluarkan modal yang tidak sedikit, tetapi jumlah mereka hanya segelintir saja. Untuk mewujudkan hal itu akan ada ribuan member di bawahnya yang terdzalimi. Belum jebakan-jebakan maut yang mematikan, sialnya hal itu baru diketahui oleh member ketika sudah terjerumus di dalamnya. Maka jangan heran jika banyak orang yang trauma dan putus asa setelah mengikuti bisnis MLM. Mimpi yang dijanjikan ternyata tak seindah yang dibayangkan dan implementasinya di lapangan begitu sulit untuk direalisasikan.

Pernahkah Anda membayangkan dan merasakan bagaimana rasanya kecewa? Itulah yang akan dialami oleh member level terakhir. Dalam dunia bisnis MLM pasti akan ada member terakhir yang akan teraniaya, apalagi jika perusahaan tersebut menggunakan sistem BINARI dalam marketing plannya. Lihat saja tabel simulasi yang ada pada VSI, tahukah Anda berapa jumlah member level 10 dari tabel tersebut? 1.000.000 (satu juta) lebih member atau Hak Usaha. Sungguh sebuah jumlah sangat fantastis. Mungkin secara materi mereka hanya rugi sedikit saja. Tetapi yang lebih luar biasa mengerikan adalah mereka rugi waktu, tenaga dan pikiran. Tentu saja hal ini tidak dapat diukur dengan uang.

Kesimpulan Awal; MLM itu sendiri masih abu-abu hukumnya menurut syariat Islam. Tetapi di sini, di VSI, setiap member yang akan bergabung dan ingin mencari penghasilan bukanlah Bonus ini yang menjadi motivasi mereka. Mereka para member akan digilir ke bonus utamanya yang jauh lebih besar yaitu Bonus Pasangan. Dan di sinilah, di Bonus Pasangan ini Kekeliruan Besar itu terjadi.

Baik, mari kita lihat bonus yang Kedua. Bonus utamanya adalah apa yang disebut dengan Bonus Sponsor dan Bonus Pasangan.

1.      Bonus Sponsor

Bonus sponsor diberikan sebagai komisi atas jasa mengajak orang menjadi member VSI. Komisi ini diambil dari biaya pendaftaran member baru sebesar Rp. 50.000, dimana Rp. 30.000 bentuk tunai dan sisanya dalam bentuk saldo deposit Vpay. Biaya pendaftaran setiap 1 (satu) Hak Usaha Rp. 275.000. Dan ingat, setiap member yang mendaftar dengan harga tersebut, tidak mendapatkan Produk apapun, selain akses ke aplikasi atau software Vpay.

Biar objektif saya sebutkan juga versi pihak VSI; member akan mendapatkan produk senilai lebih dari 1 juta rupiah berupa Vpay (virtual payment) dan modul quantum bisnis di Wisata Hati online. Ini hanyalah bonus kamuflase semata yang biasa ditawarkan oleh marketing online. Pertanyaannya adalah sebesar itukah harga software Vpay?

Tidak. Biaya akses ke aplikasi tersebut malah gratis. Karena mereka akan mendapatkan keuntungan dari setiap transaksi membernya. Mereka punya manajemen sendiri, terpisah dari manajemen bonus pasangan yang akan diberikan.

Pertanyaannya lagi, buat apa juga biaya Rp. 275. 000 tersebut? Jawabannya jelas untuk diberikan sebagai komisi dan bonus kepada para member yang berada di atasnya (upline). Asumsi member baru, mereka yang belum pernah berkecimpung di bisnis MLM, dengan mendaftar Rp. 275.000 mereka akan dapat mengisi pulsa sesuka hatinya. Tidak saudara. Anda harus memiliki deposit terlebih dahulu di Vpay, baru bisa mengisi pulsa dan lain-lainnya.

Lantas apa bedanya dengan kartu Multi Chip yang banyak dijual di konter pulsa biasa? Bedanya hanya sebatas penggunaan fasilitas. Vpay menggunakan aplikasi atau software Vpay dan ada tambahan token PLN. Multi Chip meggunakan SMS dan dapat menggunakan aplikasi YM (Yahoo Masenger) dan mereka juga memiliki produk token PLN.

Bedanya lagi, jika di Multi Chip tidak memakai biaya pendaftaran atau regestrasi. Apabila Anda ingin mendeposit Rp. 50.000 maka Anda akan menerima full seutuhnya. Kemudahan yang ditawarkan oleh VSI dapat juga dilakukan oleh pengguna Multi Chip. Asalkan sama-sama memiliki saldo deposit di dalamnya. Bahkan transaksi kartu Multi Chip lebih cepat dan lebih murah.

Dan jangan lupa, bisnis ini sudah pernah dilakoni oleh DBS dengan brand ambasadornya ustaz AA Gimnastiar. Dan sesudah itu tumbuh menjamur bisnis serupa dengan perusahaan yang berbeda (baik yang memiliki izin atau tidak). Sayangnya mereka tidak pernah bertahan lama. Dan yang dirugikan adalah para membernya. Jadi ini bukan bisnis baru, yang benar-benar baru hanyalah tambahan Token PLN.

Jika VSI ini tidak atau bukan milik Ustadz Yusuf Mansur, saya yakin tidak akan ada yang peduli. Nasibnya akan serupa dengan perusahaan lainnya. Hanya akan bertahan beberapa bulan saja. Jadi jelas sekarang bahwa VSI secara eksplisit (gamblang dan tegas) adalah bisnis Money Game. Apa yang mereka tawarkan tidak meleset dari defenisi Money Game! Ya. Tidak terbantahkan karena mereka tidak memiliki produk. Bahasa sederhananya, bayar Rp. 275.000 tidak mendapatkan apa-apa. Produk yang mereka coba bungkus, ternyata benar-benar terpisah dari bisnis utamanya.

2.      Bonus Pasangan

Bonus pasangan atau bonus cashback pengembangan komunitas ini didapatkan ketika terjadi pasangan 1 titik hak usaha di grup/kaki kiri dengan 1 titik hak usaha di grup/kaki kanan sebesar Rp. 25.000. 1 (satu) hak usaha potensi yang akan didapat adalah Rp. 300.000 per hari. Maksimal pembayaran adalah 12 pasangan downline baru perhari per Hak Usaha. Disebut dengan sitem FO (Flash Out). Dan mereka menganjurkan setiap member yang ingin berpenghasilan lebih, untuk mengambil paket Hak Usaha yang maksimal sampai 31 Hak Usaha. Intinya, semakin banyak Hak Usaha yang dimiliki, maka semakin besar potensi bonus pasangan yang diperoleh.

Sungguh sebuah tawaran yang ambisius. Dan inilah bukti nyata bahwa di sinilah terletak bisnis utamanya, bukan pada pengisian pulsa. Seseorang yang berambisi diperbolehkan memiliki sampai 31 hak usaha. Sementara aksesnya ke software Vpay tetap hanya satu. Anda memiliki 31 Hak Usaha, tetapi Anda hanya membutuhkan satu saja untuk mengakses ke aplikasi Vpay. Tahukan Anda, berapa potensi bonus ini? 31 HU X 300.000 = 9.300.000 per hari = 279.000.000 per bulan.

Dan lagi-lagi biaya bonus atau komisi yang diberikan tersebut diambil dari biaya pendaftaran setiap member Baru di jaringannya, bahkan semua jenis bonus, selain bonus transaksi Vpay diambil dari biaya pendaftaran yang dibebankan kepada setiap member baru. Sistem bonus yang digunakan VSI adalah sistem BINARI. Sistem ini sudah pernah digunakan oleh PT. Melianature Indonesia dengan produknya berupa Propolis dan Melia Biyang yang top leadernya adalah Sukur Nababan anggota DPR-RI dari fraksi PDI-P.

Saya tidak akan mengatakan pihak VSI mengadopsi sistem yang diterapkan oleh PT. Melianature, tetapi apa yang diterapkan VSI persis sama. Perbedaannya PT. Melianature mensyaratkan empat kaki atau dua pasangan untuk satu kali perhitungan bonus. VSI menambahkan beberapa bonus lain seperti bonus duplikasi dan poin reward. Bahkan di PT. Melianature saat membeli paket Hak Usaha sudah termasuk produknya. Dalam hal ini PT. Melianature jauh lebih baik.

Lantas apa masalahnya? Ini terlihat seperti tidak memiliki masalah apa-apa. Mereka tidak mensyaratkan membernya Tutup Poin. Namun secara implisit dan mungkin sebagian member tidak menyadarinya bahwa ini seperti gunung es. Sebagian lagi akan menyadarinya setelah sekian lama berkecimpung di dalam bisnis ini dan setelah merasa jemu akhirnya menyerah.

Baiklah, ilustrasinya begini; di dalam MLM yang lazim kita kenal mereka menggunakan sistem Tutup Poin. Di sistem binari tidak menggunakan tutup poin. Dan mereka yang menggunakan sistem binari ini menyerang MLM yang menerapkan sistem tutup poin habis-habisan tanpa ampun. Bahkan mereka dengan lantang berteriak MLM dengan sistem tutup poin Haram (Saya sendiri setuju dengan pendapat ini). Alibinya adalah tutup poin itu syarat utama untuk mendapatkan bonus. Mereka berilustrasi; bonus Anda Rp. 100.000 jika belanja Anda bulan berlalu mencapai Rp. 1.000.000 (sejuta). Jika belanja Anda hanya Rp. 999.000 atau lebih kecil, Anda tidak mendapatkan bonus alias hangus.

Di perusahaan yang menggunakan sistem binari, mereka tidak tutup poin. Sebenarnya ini hanyalah masalah penyebutannya saja. Bahasa yang berbeda tujuan yang sama. Tutup poin di sistem binari adalah mensyaratkan perpasangan. Jika tidak berpasangan? Tidak mendapatkan bonus juga. Sesungguhnya syarat ini jauh lebih mencekik dan mengerikan dibanding tutup poin itu sendiri.

Ilustrasinya; member A yang sudah bergabung merekrut member B yang diletakkannya di kaki kiri. Kemudian member A merekrut satu member lagi; member C yang diletakkan di sebelah kanan. Member A berhak mendapatkan bonus pasangan sebesar Rp. 25.000, berarti setiap satu member atau Hak Usaha yang berada di bawah member A maka member A berpotensi mendapatkan Rp. 12.500.

Pertanyaan yang sesungguhnya adalah bagaimana nasib bonus member A jika salah satu kaki di bawahnya berkembang pesat (sebut saja kaki kiri) sampai ratusan ribu bahkan jutaan member atau Hak Usaha katakan saja 100.000 member atau Hak Usaha dan ini bukan hal mustahil dan mengada-ada karena sudah pernah terjadi di PT. Melianature, sementara kaki satunya lagi mandek alias tidak berkembang (masih tetap satu member C tadi)?

Jawabannya; member A tidak akan mendapatkan bonus pasangan selain hanya Rp. 25.000 padahal potensi yang seharusnya didapatkan adalah Rp. 12.500 x 100.000 member = Rp. 1.250.000.000.

Ke mana nasib bonus itu? Tetap akan dipegang oleh perusahaan sampai si member menyerah atau sampai perusahaan tutup. Alias hangus juga ujung-ujungnya. jika kita setuju sistem tutup poin itu haram, mengapa sistem binari tidak? Halalkah perusahaan menggunakan uang yang bukan haknya? Keuntungan perusahaan sendiri didapatkan dari FO (Flash Out), tetapi keuntungan yang didapatkan dari ketidakseimbangan ini jauh lebih besar.

Persoalan dan potensi ketidakadilan selanjutnya juga bisa terjadi di sistem binari ini; jika member A berhasil merekrut member B dan member C di masing-masing kaki kiri dan kaki kanannya, dan ternyata kedua member B dan member C ini berkembang pesat, tidak ada yang dapat menghalangi member A untuk terus mendapatkan Bonus Pasangan secara terus menerus secara otomatis. Karena sistemnya memang dirancang demikian.

Saya sudahi pemaparan singkat dan tidak tertur ini dengan kesimpulan akhir bahwa “Apa yang ditawarkan oleh VSI ini adalah Money Game”. Karena produk yang mereka tawarkan adalah kamuflase belaka. Atau terpisah. Jika seseorang calon member ingin bergabung di VSI ini motifasinya hanya untuk mengisi pulsa dan lainnya, mereka tidak perlu membayar sebesar Rp. 275.000, mungkin Rp. 50.000 saja sudah terlalu mahal bahkan gratis lebih bijaksana karena perusahaan juga akan mendapat keuntungan setiap transaksi Vpay membernya. Dan bonus utamanya adalah terjadi pada Money Game itu sendiri yang diambil dari biaya pendaftaran member baru bergabung.

Sistem binari pasti akan ada member level terakhir. Sitem binari berorientasi pada member baru setiap saat. Di sinilah dibutuhkan kecermatan kita untuk memilah mana bisnis murni atau Money Game. VSI mencoba memberi warna abu-abu atau mengaburkan sistem Money Game dengan sistem MLM.

Sesungguhnya VSI Memiliki dua jenis bisnis dan masing-masing memiliki manajemen tersendiri. Bisnis pertamanya terjadi saat transaksi Vpay berupa pulsa dan token PLN. Peluang penghasilan ini sangat sedikit dan mungkin tidak akan mampu menutupi biaya operasional perusahaan, maka di sinilah mereka berkepentingan menambahkan sistem Money Game sebagai bisnis utamanya supaya lebih menarik dan mudah merekrut member serta akan membuat perusahaan dapat beroperasi.

Analoginya; seperti setitik air yang menetes ke dalam satu kuali minyak goreng yang mendidih. Jika kita benar-benar menggunakan logika, tetap tidak akan bersatu, bahkan ia akan menguap dalam sekejap.

Tulisan ini tidak saya tujukan kepada Ustadz Yusuf Mansur, bahkan diawali dengan semangat karena sangat menghormati dan mencintai beliau sebagai ustadz panutan saya, tetapi kepada orang-orang yang berada di lingkarannya yang dengan sangat tega telah mengeksploitasi ketenarannya. Saya sendiri saat menulis ini penuh dengan ekspresi dan emosi yang tak menentu dan ragu.

Saya secara personal berprasangka bahwa semangat Ustadz Yusuf Mansur adalah pada Vpay-nya saja. Namun oleh orang-orang dekatnya hal ini dijadikan abu-abu dengan memasukkan sistem binari. Mungkin Ustadz tidak menyadari bahwa ini memang Money Game. Atau mungkin ada informasi yang tidak sampai secara utuh.

Dan melalui tulisan ini saya sangat berharap akan sampai informasi yang komplit kepada Ustadz, mungkin Ustadz hanya memiliki sedikit waktu untuk membaca tetek bengek ini. Tetapi saya sangat berharap akan ada salah satu diantara para manajemen VSI yang terketuk pintu hatinya supaya informasi ini sampai kepadanya secara utuh.

Penjelasan Ustadz Yusuf Mansur dan Tim VSI di berbagai kesempatan dengan menggunakan dalil atau rujukan fatwa MUI Bandung, hanya mampu menjawab pertanyaan terhadap Bonus Pertama (Bonus Transaksi Vpay) saja. Sebuah kekeliruan yang tertelan memang terasa pahit. Tetapi akan jauh lebih pahit jika dibiarkan terus berada di kerongkongan. Selagi masih ada waktu.

Kepada para member VSI yang sudah bergabung, atau kepada orang-orang yang tidak setuju dengan pendapat ini, bukan berarti saya adalah musuh Anda, mari kita gunakan logika dan hati nurani. Bahkan saya sendiri berharap apa yang saya kemukan akan mendapat sanggahan yang memang dapat diterima oleh akal pikiran kita semua. Sanggahan yang objektif. Bukan sebuah bantahan yang hanya sekedar menyatakan anjing menggonggong kafilah berlalu. Jika tidak, sepuluh tahun kemudian dan atau saat perusahaan ini bubar, Ustadz Yusuf Mansur akan menanggung sebuah beban yang sangat berat.

Akhiru kalam kita sudahi dengan doa: “Ya Allah ampunilah segala dosa-dosa kami, baik yang kami sadari dan tidak kami sadari. Ya Allah ampunilah jika kami masih rapuh terhadap godaan kenikmatan dunia yang sesaat, ampunilah jika kami seringkali melalaikanMu dan ampunilah juga jika kami masih sering menganggap enteng kekuasaanMu. Ya Allah ampunilah dosa-dosa ibu kami, bapak kami, istri/suami kami, anak-anak kami, saudara-saudara kami dan para sahabat kami. Ya Allah senantiasa bimbinglah kami agar kuat dalam mempertahankan keimanan kepadaMu dan tidak mudah terhadap godaan kenikmatan dunia yang sesaat. Ya Allah Engkaulah Maha Penerima Taubat serta Maha Bijaksana. KepadaMu lah kuserahkan diri ini. Ya Allah jadikan kami sebagai hamba-hamba pilihanMu yang senantiasa dekat denganMu. Aamiin.

Ya Allah muliakanlah orang yang membaca tulisan ini. Entengkanlah kakinya untuk melangkah ke masjid. Lapangkanlah hatinya. Bahagiakanlah keluarganya. Luaskan rizkinya seluas lautan. Mudahkan segala urusannya. Kabulkan cita-citanya. Jauhkan dari segala Musibah. Jauhkan dari segala penyakit, fitnah, prasangka keji, berkata kasar dan mungkar. Dan dekatkanlah jodohnya untuk orang yang membaca dan membagikan catatan ini. Aamiin ya Rabbal‘alamin.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar