Halaman

Kamis, 12 September 2013

MAKKAH-MADINAH MEMANG TIDAK BISA DIMASUKI OLEH DAJJAL, TETAPI BISA DIMASUKI OLEH PARA PENGIKUTNYA



Suatu ketika Gus Zainal Wong Wongan (Kyai Zainal Ma’arif), Rembang Jawa Tengah, memulai pengajiannya dengan membuka tabir yang selama ini jarang dibuka oleh kebanyakan ustadz maupun ustadzah:

Kemunculan Salafi yang memang dari sekitar Makkah Madinah membuat mereka bangga. Dan bahkan keberadaannya dianggap sebagai firqoh yang tidak mungkin tersesat, apalagi jika dikaitkan dengan Dajjal, yang mana simbol simbol Dajjal itu telah tersebar luas di sana. Mereka menggunakan tameng hadits Nabi yang menyatakan bahwa Makkah dan Madinah tidak bisa dimasuki oleh Dajjal.

Namun apakah dengan demikian menjadi jaminan bahwa firqoh Salafi-Wahabi ini selamat dari Fitnah Dajjal? Silakan penthelengi hadits di bawah ini:

ليس من بلد إلا سيطؤه الدجال إلا مكة والمدينة ليس له من نقابها نقب إلا عليه الملائكة صافين يحرسونها ثم ترجف المدينة بأهلها ثلاث رجفات فيخرج الله كل كافر ومنافق

“Tiada suatu negeri pun melainkan akan diinjak oleh Dajjal, kecuali hanya Makkah dan Madinah yang tidak. Tiada suatu lorong pun dari lorong-lorong Makkah dan Madinah itu, melainkan di situ ada para malaikat yang berbaris rapat untuk melindunginya. Kemudian Dajjal itu turunlah di suatu tanah yang berpasir (di luar Madinah). Lalu kota Madinah bergoncanglah sebanyak tiga goncangan dan dari goncangan-goncangan itu Allah akan mengeluarkan setiap orang kafir dan munafik (dari Makkah–Madinah).” (HR. Bukhari no. 1881 dan Muslim no. 2943).

Nah, ternyata pengikut Dajjal yang dari Makkah dan Madinah juga ada kan? Mereka sendiri yang nantinya akan menjemput Tuannya, yaitu ketika Bumi Makkah Madinah gempa tiga kali. Salam Kejut ToniBoster.”

Salah seorang jamaah menambahkan, Ustadz Raenaldy Abdillah, seraya membawakan sebuah hadits:

ﻣﻦ ﻫﺎ ﻫﻨﺎ ﺟﺎﺀﺕ ﺍﻟﻔﺘﻦ ، ﻧﺤﻮ ﺍﻟﻤﺸﺮﻕ ، ﻭﺍﻟﺠﻔﺎﺀﻭﻏﻠﻆ ﺍﻟﻘﻠﻮﺏ ﻓﻲ ﺍﻟﻔﺪﺍﺩﻳﻦ ﺃﻫﻞ ﺍﻟﻮﺑﺮ ، ﻋﻨﺪ ﺃﺻﻮﻝ ﺃﺫﻧﺎﺑﺎﻹﺑﻞ ﻭﺍﻟﺒﻘﺮ ،ﻓﻲ ﺭﺑﻴﻌﺔ ﻭﻣﻀﺮ

“Dari sinilah fitnah-fitnah akan bermunculan, dari arah Timur. Dan sifat kasar juga kerasnya hati pada orang-orang yang sibuk mengurus unta dan sapi, kaum Badui yaitu pada kaum Rabi’ah dan Mudhar.” (HR. Bukhari).

Para Badui yang menggembalakan sapi dan unta ada dan terbanyak sedunia hanya di Saudi Arabia. Dan tidak bisa menghindar dan mengelak lagi, bahwasanya kaum Rabi’ah dan Mudhar hanya ada di Saudi Arabia, maka dengan ini semakin mnguatkan keyakinan kita bahwa Wahabi lah yang Nabi maksudkan dalam hadits-hadits tersebut.”


Wallahu al-Musta’an A’lam.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar