Halaman

Minggu, 22 September 2013

AKAN DATANG MASANYA SEMUA ORANG MUSLIM KAYA RAYA


Kita akui bahwa mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim. Kita juga mengakui bahwa mayoritas Muslimin Indonesia hidup dalam kemiskinan. Namun janji Rasulullah Saw. akan tiba masanya kekayaan dunia dikuasai oleh kaum Muslimin. Yang mulia Almarhum al-Habib Mundzir bin Fuad al-Musawa pernah menyampaikan perihal ini dalam salah satu taushiyah beliau.

Rasulullah Saw. bersabda: “Akan datang waktunya nanti Allah munculkan kemakmuran.”

Maka kalian lihat nantinya di akhir zaman setelah ini muncul, gempa bumi dan lain sebagainya muncullah keluasan dan kemakmuran, ini sabda Nabiyyuna Muhammad Saw. Ini sudah muncul pada kita, kekurangan ulama sudah mulai muncul, gempa bumi, fitnah dan zaman yang semakin cepat, muncul orang yang mengaku Nabi. Ini semua sudah muncul, tinggal menagih janji Sang Nabi: “Akan muncul segala kemakmuran pada Muslimin.”

Maka kalian ini akan dilimpahi kemakmuran, kata Rasulullah Saw. Ini terusan haditsnya riwayat Shahih Bukhari: “Sampai nanti tidak ada lagi orang yang menerima sedekah semua orang cukup, semua orang kaya raya.”

Kalau sekarang mustahil, tapi di masa itu juga barangkali mustahil di masa Rasulullah Saw. Di zaman Nabiyullah Adam As. ada orang usianya hanya mencapai 63 tahun, mustahil. 1500 tahun ada, 1900 tahun mereka, barangkali mustahil ada orang usia 63 tahun sudah lanjut usia. Di masa itu Allah bukakan harta yang luas dan kemakmuran bagi Muslimin.

Guru kita al-Hafidz al-Musnid al-Habib Umar bin Hafidz menjelaskan makna hadits ini bahwa Allah akan membuat orang-orang yang baik jadi kaya-raya, orang-orang yang mencintai dakwah menjadi kaya-raya. Dengan cara seperti itu orang-orang susah akan kembali kepada mereka, orang-orang non Muslim akan diberikan kemiskinan oleh Allah, hancur usahanya, rusak dari segala apa-apa yang menjadi perdagangannya.

Allah bikin keberkahan apa yang diusahakan orang-orang. Non Muslim yang baik, berhasil. Perdagangannya maju terus dibantu oleh Allah Swt. dan disaat itulah harta dan kekayaan dipegang oleh orang-orang yang baik. Orang-orang yang shaleh diberi kekayaan oleh Allah Swt. Maka tentunya di saat seperti itu orang-orang Muslimin yang susah mereka dimodali, mereka dibantu karena orang baik mereka bantu.

Kalau orang kaya tapi kikir, ia mau kaya sendiri tidak mau berbagi dengan orang lain maka Allah jadikan saat itu adalah orang yang baik yang kaya-raya. Orang yang baik yang kaya-raya membantu yang lain yang di luar Islam yang perdagangannya jatuh, ikut bisnis dengan dia, datang pada dia, ikut dengan dia jadi maju. Dan usaha orang-orang non Muslim yang hancur, mereka akan kembali kepada Islam.

Demikianlah keadaan Muslimin di masa itu dan tidak ada orang-orang yang susah. Pertama-tama kecukupan, yang kedua sudah cukup, diriwayatkan dari hadits yang tsiqah oleh Imam at-Tirmidzi ada 1 orang membawa kantung besar berisi dinar: “Kau mau menerima sedekah? Tidak ada satupun kah yang mau terima?”

Ada 1 orang mau terima: “Sini aku terima.” Setelah ia terima: “Subhanallah orang lain tidak ada yang mau terima tapi aku menerimanya, ini aku kembalikan.” Orang itu tidak mau, kemudian ia menaruh harta emas dan 1000 dinar dalam kantung yang besar meninggalkannya di jalan, dan ia pun pergi.

Demikian luasnya keadaan orang-orang saat itu, riwayat Shahih Bukhari Rasulullah Saw. bersabda: “Bersedekahlah kalian, akan datang satu masa sedekah tidak akan lagi diterima oleh semua orang karena semua orang sudah berkecukupan.”

Demikian dahsyatnya, kita bertanya tampaknya ini mustahil namun tentunya kita ingat bahwa beliau ini adalah Nabiyullah tidak berbicara dari hawa nafsunya dan hal itu akan datang, bencana itu akan datang, fitnah akan datang, yang mengaku Nabi telah datang, gempa bumi telah datang, maka ini tanda-tanda akan segera munculnya kemakmuran pada Muslimin Muslimat.”


Sya’roni As-Samfuriy, 22 September 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar