Halaman

Jumat, 23 Agustus 2013

BEDANYA PESANTREN NU DENGAN PESANTREN WAHABI

BEDANYA PESANTREN NU DENGAN PESANTREN WAHABI



Konon, orang Muhammadiyah paling jago mendirikan dan merawat rumah sakit, lembaga pendidikan umum, dan panti asuhan. Tapi mendirikan pesantren, seolah sangat sulit bagi mereka.

Waqila, orang Nahdlatul Ulama jagoan mendirikan dan merawat lembaga pendidikan Islam seperti pesantren. Tapi mendirikan dan merawat rumah sakit, panti asuhan, maupun lembaga pendidikan umum yang dikelola dengan manajamen profesional sulitnya minta ampun.

a.      Ciri Khas Pesantren NU

Ciri khas pesantren yang dikelola Nahdliyyin: didanai sendiri maupun swadaya masyarakat. Beberapa ada yang menerima bantuan pemerintah.

Nama-nama pesantrennya juga khas; (a) Mengandung unsur doa, misal Darul Falah, Mambaul Ma’arif (b) Memakai istilah yang rendah hati, Hidayatul Mubtadi’in, (c) Dinisbatkan pada nama muassis. Eksistensi pesantrennya juga manunggal dengan warga sekitarnya. Simbiosis mutualisme.

Ini yang membedakan dengan pesantren tiban (tiba-tiba ada) yang biasanya dikelola Wahabi.

b.      Ciri Khas Pesantren Wahabi

Ciri khas awal: pengasuhnya alumni lembaga di Timur Tengah yang berporos Wahabi. Sesekali ada gelar Lc maupun MA. Lazimnya dipanggil ustadz, syaikh, maupun ada sisipan “Abu” pada namanya. Maklum, istilah kiai terkesan kampungan.

Nama pesantren memakai istilah “Assunnah”, atau tafa-ulan kepada para sahabat Rasulullah: Ma’had Umar bin Khaththab, Ma’had Abu Bakar, dlsb, maupun memakai nama imam madzhab, misalnya Ma’had Imam Syafi’i.

Hanya saja tak usah digeneralisir. Ada ciri yang lebih spesifik: Beli tanah, dapat suntikan dana dari corong Wahabi di Timur Tengah, membangun masjid dan pemondokan dengan cepat karena dana lancar, impor santri+ustadz dari luar daerah, eksklusif dan tidak manunggal dengan warga sekitar, silabus pengajaran ditentukan majikan asing, suplai kitab juga tergantung pasokan dari majikan Timur Tengah. Yang paling mencolok: raut muka yang tidak simpatik dan bikin sumpek!

Ealah embuh...

Salam liberal, abangan, palu arit gotri pacul ganco...

12 komentar:

  1. Assalamualaikum..., silalah ke laman e-store kami: http://www.stormreaders.net/aminjaj

    BalasHapus
  2. astaghfirullaaah smoga diberi hidayah

    BalasHapus
  3. Gus Rizal so Manusia sok pintar .....

    BalasHapus
  4. Rizal Pakne si Manusia sok pintar

    BalasHapus
  5. Apa tulisan anda ini sudah pasti kebenarannya? klu salah artinya anda sudah menebar fitnah yg keji.

    BalasHapus
  6. masya Allah tinggi sekali ilmu agan ini :v terkedjoed saya membacanya

    BalasHapus
  7. Hehehe.. hebat penafsirannya. Klw tak di hapus. Atau mlh bnyk yg baca org awam. Dan langsng trprofokasi. Anda bisa dpt hadiahnya secara jariyah. .

    BalasHapus
  8. Memang demikian adanya..gak dipungkiri

    BalasHapus
  9. Namanya Ashabul Jenggot yg begitu..energi buat mikir ketarik sama jenggot

    BalasHapus
  10. makasih kak informasinya bermanfaat, jangan lupa juga kunjungi balik website resmi saya http://bit.ly/2NbLl5k

    BalasHapus
  11. Sesama muslim harusnya saling jaga bukannya berkata kotor macam tulisanmu di atas. Belajar dulu tentang islam yang benar2 sesuai ajaran rasul baru kamu nulis lagi. Wassalamualaikum...

    BalasHapus
  12. Tulisan sampah tidak bermutu, dan tidak memiliki dasar seperti ini bisa2 nya anda publikasikan. Belajar nulis lagi yang bener. Gunakan analisa dengan data yang baik. Bukan dengan persepsi dan hawa nafsu negatif saja.

    BalasHapus