Halaman

Selasa, 30 Juli 2013

IMAM ASY-SYAFI’I TENTANG CINTA KEPADA WANITA


IMAM ASY-SYAFI’I TENTANG CINTA KEPADA WANITA



Bagaimanakah kalau sekelas Imam asy-Syafi’i berbicara tentang Cinta kepada Wanita? Yuk kita tengok dawuh-dawuh beliau dalam kitab Diwannya.

أكثر الناس في النّساء وقلوا * اءنّ حبّ النساء جهدالبلاء
ليس حبّ النّساء جهدا و لكن * قرب من لا تحبّ جهد البلاء

“Banyak manusia memperbincangkan tentang perempuan bahwa mencintainya adalah sumber petaka. Sebenarnya bukan pada mencintai perempuan yang menjadikannya petaka, namun mendekati seseorang yang “tidak” mencintai perempuan itu yang menjadikan turun bencana.(Diwan Imam Syafi’i halaman 11).

Dulu saat-saat saya masih di pesantren pun amat gemar mencari syair-syair atau maqalah tentang cinta menurut para ulama. Diantara yang masih saya hafal itu adalah dawuh Imam asy-Syafi’i berikut ini: “Waminal baliyyati an tuhibba (man) wala yuhibbu man tuhibbuh.” (Diantara petaka adalah engkau mencintai seseorang, namun orang tersebut tidak mencintaimu).

Mari kita sandingkan dengan syair Qays dan Laila, dua insan yang dibuai cinta kasih yang tak sampai. Cinta yang menghantarkan keduanya kepada kematian, kematian yang indah “Mati Syahid dalam Cinta”.

ألا هل طلوع الشمس يهدي تحيّة * اء لى آل ليلي مرّة غروبها
أجل و عليّ الرجم اءن قلت حبّذا * غروب ثنا يا أمّ عمرو وطيبها

“Mungkinkah terbit dan terbenamnya matahari itu menunjukkan sebuah penghormatan kepada keluarganya Laila, meski satu kali? Lekaslah rajam aku dengan kerikil bila aku mengucap  “alangkah elok giginya Ummu Amr yang lembut itu sebagai pelipur.” (Diwan Majnun Layla halaman 43).

Dan masih banyak lagi dawuh-dawuh Imam asy-Syafi’i Ra. tentang percintaan. Selanjutnya dapat Anda pertanyakan kepada yang mulia Gus Usman Arrumy J


1 komentar: