Pesantren harus bisa menjawab tantangan zaman. Salah satunya, dengan kemandirian ekonomi. Hal itu disampaikan oleh ulama terkemuka Habib Luthfi bin Yahya dari Pekalongan di hadapan 200-an kiai muda pengasuh pondok pesantren se-Jawa Tengah, di Pondok Modern Tazakka, Sedayu, Bandar, Batang, (Rabu/1/6/2016). “Kita butuh kiai-kiai yang ekonom, kiai-kiai yang petani agar pesantren punya kemandirian,” kata Habib Luthfi.
Habib Luthfi juga menekankan pentingnya persatuan dan sinergi antar pesantren dalam rangka membangun kemandirian umat. Karena itu, Habib Luthfi mengapresiasi acara silaturahim yang digelar oleh Forum Silaturahmi Kiai-kiai Muda Pengasuh Pondok Pesantren se-Jawa Tengah di Pondok Modern Tazakka yang diasuh oleh KH. Anang Rikza Mashadi, MA tersebut.
Apresiasi serupa datang dari ulama besar Syria, Syaikh Dr. Rajab Dieb dalam sambutannya yang dibacakan oleh Guru Besar Universitas Kuftaro Damaskus, Dr. Mahmut Shahata. “Pesantren harus kuat dan terus bersinergi satu sama lainnya agar menjadi benteng peradaban Islam,” tuturnya.
Menurut Syaikh Rajab, berkumpulnya kiai-kiai muda pengasuh pesantren se-Jawa Tengah dalam sebuah forum silaturahim tersebut merupakan sebuah langkah cerdas dan perlu didukung oleh seluruh elemen umat Islam Indonesia. “Kita butuh jiwa-jiwa kepemudaan yang cerdas, visioner dan penuh semangat untuk membina umat,” katanya.
Namun demikian, Syaikh Rajab mengingat agar para kiai-kiai muda tetap selalu membangun komunikasi dengan para ulama sepuh. “Kita juga butuh keteladanan dan hikmah orang-orang tua untuk menjadi acuan dan rujukan,” ungkapnya. Maka, kata dia, keteladanan orang tua dan semangat anak muda itu harus bertemu. “Betapun, kita tidak bisa menafikan keteladanan Habib luthfi dan hikmahnya KH. Maemun Zubair,” katanya.
Menurut Ketua Forum Silaturahmi Kiai-kiai Muda Pengasuh Pesantren se-Jawa Tengah, Gus H. Akomadhien Shofa, Lc, acara silaturahim yang akan berlangsung dari 1-2 Juni tersebut akan mendiskusikan sejumlah strategi yang perlu dilakukan oleh pesantren untuk menjawab tantangan zaman.
Beberapa tokoh yang akan hadir sebagai narasumber adalah KH. Lukman Haris Dimyati (Pondok Pesantren Tremas, Pacitan Jawa Timur), Ketua PWNU Jawa Tengah, KH. Abu Hapsin. MA Phd dan akan ditutup dengan ceramah ilmiah oleh KH. Dr. A. Hasyim Muzadi. Hadir pula dalam acara pembukaan Wakil Bupati Batang, Wakil Bupati Kendal, Kapolres dan Dandim Batang. (Sumber: Menit.co).
0 komentar:
Posting Komentar