Pernah berkata, Almarhum Birrahmatil Hayyil Qayyum,
KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur): “Di Jakarta ini, sebagai Pakunya ada tiga. Mereka
itu auliya’ minal aqthab wasshalihin (para wali Allah, termasuk pemimpinnya
para wali dan orang-orang shaleh). Bersyukur kepada Allah adanya mereka di kota
ini, terasa aman dan jauhnya segala marabahaya di kota ini. Semua Allah hindarkan
berkat adanya mereka. Tiga mereka itu adalah:
1. Al-Habib Husein
bin Abubakar Alaydrus Luar Batang, dengan kekeramatannya yang luar biasa.
2. Al-Habib Utsman
bin Yahya Mufti Betawi, dengan kitab-kitabnya.
3. Al-Habib Ali bin
Abdurrahman al-Habsyi Kwitang, dengan dakwahnya.
Di masa mereka, hidup saja orang-orang bahagia
di dekatnya. Beruntunglah kalian ahli Jakarta.”
Album
kenangan, foto di atas adalah sewaktu Gus Dur menyempatkan hadir di Pondok Pesantren
al-Fachriyah di Cileduk, sekitar tahun 1994. Kedatangan beliau memberi dukungan kepada al-Habib Nauval bin
Salim bin Jindan yang sedang menentang pimpinan MUI KH. Hasan Basri yang tidak
mengakui adanya keturunan Nabi Saw. Peristiwa
tersebut merupakan hal yang sulit dilupakan. (Disadur dari tulisan Ustadz Antoe Djibrel,
Khadim Majelis Ta’lim Kwitang).
Link asli: https://www.facebook.com/photo.php?fbid=266295516851923
dan https://www.facebook.com/photo.php?fbid=302679146546893
Sya'roni As-Samfuriy, Cilangkap Jaktim 21 Maret 2014
0 komentar:
Posting Komentar