Al-Imam
al-Quthb al-Aqthab al-Habib Abdullah bin Muchsin al-Athas Maula Kramat Empang
Bogor mempunyai “kebiasaan merokok”. Menurut Guru kami yang pernah berkhidmat
padanya yaitu Syaikhina al-Ustadz al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf
berkata, “Habib Keramat Bogor, Habib
Abdullah bin Muchsin, itu merokok. Dan rokoknya adalah rokok kawung.”
Pernah
satu kali murid beliau yaitu al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi dari
Kwitang mengunjunginya dan pada waktu itu Habib Abdullah bin Muchsin baru saja
mendapat hadiah rokok mahal dari pembesar Belanda. Melihat kedatangan Habib Ali
ke Empang Habib Abdullah sangat senang dan berkata sambil memberikan hadiah
untuknya, “Ya Habib Ali, ini rokok mahal
buat engkau.”
Mengetahui
hal tersebut Habib Ali mau tidak mau menerimanya dan ditaruh di kantongnya karena
beliau tidak merokok. Lalu Habib Abdullah bin Muchsin berkata, “Ya Habib, mata ini kalau tidak karena rokok
melihat manusia akan apa adanya. Mungkin kalau tidak merokok akan jadi susah
manusia menemuiku. Supaya mereka bisa bertemu saya, ya saya begini (merokok,
red.).”
Mereka
hal (tingkah) para wali Allah (Auliya) memang ada yang suka merokok. Namun
selesai merokok mereka akan cuci tangan dan memakai wangi-wangian, lebih-lebih
kalau ingin buka kitab mereka sampai menempelkan minyak wangi di bibir mereka.
Pernah
satu kali ada yang datang untuk membaca kitab pada Ustadzuna al-Habib
Abdurrahman Assegaf. Sewaktu beliau duduk orang tersebut disuruh berwudhu. Setelah
berwudhu orang tersebut disuruh pakai minyak wangi dan beliau berkata, “Itu mulut ente masih bau rokok, pakein
biar wangi. Ente ini mau baca kitab ulama bau rokok begitu. Biar hormat ente
sama ilmu yang ditulis oleh ulama biar dapat barakahnya.” (Sumber kisah:
Ustadz Antoe Dzibril).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar