Halaman

Selasa, 30 Agustus 2016

KEBIASAAN MEROKOK HABIB KERAMAT EMPANG BOGOR



Al-Imam al-Quthb al-Aqthab al-Habib Abdullah bin Muchsin al-Athas Maula Kramat Empang Bogor mempunyai “kebiasaan merokok”. Menurut Guru kami yang pernah berkhidmat padanya yaitu Syaikhina al-Ustadz al-Habib Abdurrahman bin Ahmad Assegaf berkata, “Habib Keramat Bogor, Habib Abdullah bin Muchsin, itu merokok. Dan rokoknya adalah rokok kawung.”

Pernah satu kali murid beliau yaitu al-Habib Ali bin Abdurrahman al-Habsyi dari Kwitang mengunjunginya dan pada waktu itu Habib Abdullah bin Muchsin baru saja mendapat hadiah rokok mahal dari pembesar Belanda. Melihat kedatangan Habib Ali ke Empang Habib Abdullah sangat senang dan berkata sambil memberikan hadiah untuknya, “Ya Habib Ali, ini rokok mahal buat engkau.”

Mengetahui hal tersebut Habib Ali mau tidak mau menerimanya dan ditaruh di kantongnya karena beliau tidak merokok. Lalu Habib Abdullah bin Muchsin berkata, “Ya Habib, mata ini kalau tidak karena rokok melihat manusia akan apa adanya. Mungkin kalau tidak merokok akan jadi susah manusia menemuiku. Supaya mereka bisa bertemu saya, ya saya begini (merokok, red.).”

Mereka hal (tingkah) para wali Allah (Auliya) memang ada yang suka merokok. Namun selesai merokok mereka akan cuci tangan dan memakai wangi-wangian, lebih-lebih kalau ingin buka kitab mereka sampai menempelkan minyak wangi di bibir mereka.


Pernah satu kali ada yang datang untuk membaca kitab pada Ustadzuna al-Habib Abdurrahman Assegaf. Sewaktu beliau duduk orang tersebut disuruh berwudhu. Setelah berwudhu orang tersebut disuruh pakai minyak wangi dan beliau berkata, “Itu mulut ente masih bau rokok, pakein biar wangi. Ente ini mau baca kitab ulama bau rokok begitu. Biar hormat ente sama ilmu yang ditulis oleh ulama biar dapat barakahnya.” (Sumber kisah: Ustadz Antoe Dzibril).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar