Suatu ketika Gus Mus ingin berdiskusi dengan
Gus Dur berkaitan dengan masalah ke-NU-an. Gus Mus berkeluh kesah kepada
sahabatnya, Gus Dur, kenapa setiap kali Pemilu Presiden maupun Legislatif
orang-orang mendekati dan mengaku NU dan minta dukungan NU, baik yang nyaleg
maupun yang Nyapres.
Gus Mus: “Gus,
NU ini kok seperti satpam ya?”
Gus Dur: “Maksudnya?”
Gus Mus: “Ya
itu, kalau Pemilu dibutuhkan suaranya. Setelah Pemilu, ditinggal di pojokan
seperti Satpam.”
Gus Dur: “Apa
kurang mulia menjadi Satpamnya Indonesia Gus?”
Gus Mus: “Ya
mulia sih. Tapi ya bagaimana, kok ya kebangeten (keterlaluan) itu orang-orang.”
Gus Mus pun
terdiam mendengar jawaban Gus Dur yang sederhana namun penuh dengan makna.
(Dikutip dari tulisan Gus Nuruddin Udien Hidayat).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar