Semalam sebelum istirahat iseng-iseng ngintip
suasana di Arab Saudi. Ternyata pihak kerajaan mengadakan rapat khusus dengan
kementrian dalam negeri, kementrian luar negeri, kementrian urusan islam,
waqaf, dakwah dan bimbingan, kementrian keadilan dan beberapa dewan lainnya.
Pada akhirnya mereka mengeluarkan keputusan
bahwa Hizbullah Saudi, Hautsiyin, Ikhwanul Muslimin, Da’ish, Nushrah, Al-Qaeda di
Jazirah Arab, Al-Qaeda di Yaman, dan juga yang di Irak merupakan kelompok
teroris. Berbagai gerakan aksi, gerakan intelektual dan yang berkaitan dengan
mereka juga harus dihindari. Jika tidak maka harus siap digolongkan dengan
aktifitas terorisme.
Pihak kerajaan menyarankan agar para pemuda dan
aktifis Saudi yang bergerak di luar Saudi untuk menyerahkan dirinya kepada
pemerintah kerajaan dan diberi kesempatan selama 15 hari. Mereka yang melakukan
aksi berbagai terorisme dan pembunuhan di luar Saudi akan diberi hukuman mulai
3-20 tahun penjara.
Akhirnya, keluar juga keputusan ini, setelah
mereka tahu bahwa Suriah tidak bisa dikalahkan. Dan pada akhirnya seluruh
gerakan itu akan kembali ke negara masing-masing termasuk ke Saudi dan jelas
membahayakan pihak kerajaan. Kalau Indonesia masih memantau?! Mereka yang
mendanai, mereka yang mempersenjatai mereka pula yang mau cuci tangan, hal yang
sudah biasa dilakukan pihak kerajaan dan umaranya.
Bagaimana pun bisnis senjata mereka dengan Amerika
dan para teroris sudah tidak bisa dibantahkan karena banyak bukti. Masalah selanjutnya
Hizbullah, Hautsiyin dan Ikhwanul Muslimin mereka sama ratakan dengan Al-Qaeda,
Nushra dan Da’ish. Sebuah kesimpulan yang tidak bisa ditolerir!
Mereka tahu Zionis sejak awal telah melakukan
kerjasama, mereka yang buat boneka dan mereka juga yang kalang kabut setelah
boneka itu sebagian tidak bisa dikontrol. Saudi-Zionis - Gerakan Terorisme Internasional
adalah sebuah segitiga gerakan setan. (Abdul Hadi Hasan Syazili).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar