ABU NAWAS DAN WAHABI
Oleh: Ustadz Novel bin Muhammad Alaydrus
Wahabi 1: “Jangan melakukan suatu ibadah yang
nggak ada contoh dari Rasulullah Saw.!”
Abu Nawas: “Kalo gitu jangan ente dengerin kutbah
Jum’at dengan Bahasa Indonesia.”
Wahabi 2: “Semua amalan itu tertolak kalau nggak
ada contoh dari Rasulullah!”
Abu Nawas: “Kalo gitu ente jangan lakukan shalat Tarawih
sebulan penuh di mesjid.”
Wahabi 3: “Islam itu sudah sempurna nggak perlu
ditambah-tambah lagi!”
Abu Nawas: “Kalo gitu nggak usah banyak omong,
Islam kan sudah sempurna nggak perlu lagi ditambah-tambahi ajaran aneh Wahabi.”
Wahabi 4: “Kubah kuburan wali harus dirubuhkan
karena berpotensi syirik disembah-sembah!”
Abu Nawas: “Kenapa hanya kubah kuburan doang yang
dirubuhkan, sekalian aja tebang semua pohon di dunia, ratakan gunung-gunung,
goa-goa, laut, semuanya juga berpotensi syirik.”
Wahabi 5: “Tassawuf itu ajaran baru karena Rasulullah
nggak pernah menyebut sufi!”
Abu Nawas: “Kalau gitu nggak usah belajar hadits
karena istilah-istilah muhaddits pun Rasulullah gak pernah sebut.”
Wahabi 6: “Jangan percaya ulama, ulama itu nggak
ada yang maksum yang maksum cuma Rasulullah!”
Abu Nawas: “Kalau gitu nggak usah pakai hadits
karena semua hadits diriwayatkan para ulama.”
Wahabi 7: “Maulid itu bid’ah nggak boleh dilakukan!”
Abu Nawas: “Kalau gitu besok anak ente lahir
nggak usah senyum senang karena itu bagian dari perayaan kelahiran.”
Wahabi 8: “Indonesia ini negara thaghut!”
Abu Nawas: “Kalau gitu nggak usah tinggal di
Indonesia.”
Wahabi 9: “Aqidah Asy’ariyyah itu sesat!”
Abu Nawas: “Kalau gitu nggak usah pakai kitab
Ibnu Hajar al-Asqalani.”
Wahabi 10: “Imam Syafi’i itu nggak maksum!”
Abu Nawas: “Apa lagi antum.” :D
Tidak ada komentar:
Posting Komentar